KALAMANTHANA, Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M. Kurniawan Anwar meminta agar pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) khususnya yang saat ini masih aktif beroperasi di wilayah hukum setempat, untuk terus meningkatkan pemberdayaan terhadap Tenaga Kerja Lokal (TKL).
Bukan tanpa alasan, legislator yang sudah mencatatkan namanya dua periode ini menyebutkan, pemberdayaan terhadap tenaga kerja lokal, selain merupakan wujud tanggung jawab setiap investor di Kotim ini juga guna menekan angka pengangguran di daerah sekaligus, agar memberikan kontribusi kepada negara dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri.
“Kita pokusnya di Kotim ini saja misalnya, masih banyak masyarakat pedesaan kita yang belum berpengalaman saat ini, justru kesulitan mencari pekerjaan di lingkungan PBS baik itu industri kelapa sawit atau perusahaan pertambangan, padahal kita ketahui seharusnya SDM masyarakat ini harus di berdayakan supaya mereka justru mendapat ilmu dan pengetahuan dalam bidang pekerjaan yang ada, ini lo maksud kami dulu waktu di komisi IV,” ungkap Mantan Ketua Komisi IV tersebut Rabu 21 Agustus 2024.
Disisi lain anggota dewan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dapil I ini juga menekankan, pemerintah daerah saat ini tengah pokus melakukan gebrakan untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat. Untuk itu menurutnya diperlukan adanya kolaborasi antara pemerintah maupun pihak investor dalam rangka memajukan daerah ini melalui sektor pekerjaan.
“Kita ketahui pemerintah daerah saat ini melalui Balai Latihan Kerja (BLK) misalnya sedang gencar-gencarnya melakukan pemberdayaan di berbagai bidang, namun kembali lagi kami tekankan semua itu perlu adanya kolaborasi antar semua pihak,” tandasnya.
Kurniawan juga berharap, lima atau sepuluh tahun kedepan, pemerintah daerah tidak lagi dihadapkan dengan persoalan tersebut. Menurutnya persoalan tenaga kerja ini harusnya bisa tersusun dan terencana dengan baik setiap tahun mengingat jumlah penduduk Kotim yang kian hari kian bertambah.
“Bisa kita kalkulasi sebenarnya kebutuhan lapangan kerja di daerah tiap tahunnya, baik itu dari tingkat kelulusan SMA maupun tingkat Diploma maupun Sarjana, artinya setiap tahun harus ada program kerja akan hal ini, supaya masyarakat kita memahami dan tidak kesulitan dalam bersaing untuk mendapatkan lapangan pekerjaan,” tutupnya. (Darmo)
Discussion about this post