KALAMANTHANA, Palangka Raya — Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengungkapkan bahwa berdasarkan data statistik perikanan tangkap tahun 2023, sektor perikanan di perairan umum mengalami kenaikan produksi meskipun angkanya tergolong kecil.
Menurut data yang dirilis, total produksi perikanan tangkap di wilayah Palangka Raya tercatat sebesar 5.205,38 ton. Angka tersebut terdiri dari tangkapan di beberapa jenis perairan, yakni 1.562,88 ton dari sungai, 1.576,29 ton dari danau, dan 2.066,21 ton dari rawa.
Hera Nugrahayu menjelaskan bahwa meskipun ada kenaikan produksi, angka tersebut terbilang minimal, yakni hanya sebesar 1,08 ton atau sekitar 0,020 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar 5.204,3 ton.
“Meskipun demikian, perikanan tangkap di Kota Palangka Raya masih menunjukkan tren positif. Kami akan terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui berbagai program yang mendukung sektor perikanan,” ujarnya dalam konferensi pers pada Selasa (3/9/2024).
Di Kecamatan Sebangau, Hera menambahkan, produksi ikan telah mencapai 1.111,07 ton, dengan jumlah rumah tangga perikanan (RTP) nelayan sebanyak 1.126 RTP. Jenis ikan lokal yang dominan di perairan Sabangau antara lain ikan Toman, Baung, dan Gabus.
“Harapan kami, dengan adanya perhatian dan dukungan yang terus menerus, para nelayan di Sebangau bisa semakin produktif, dan kesejahteraan mereka dapat meningkat,” kata Hera Nugrahayu.
Pj Wali Kota Palangka Raya juga menekankan pentingnya pengelolaan dan pelestarian sumber daya perikanan secara berkelanjutan.
“Pemko Palangka Raya akan terus berkomitmen untuk mendukung dan memberikan bantuan kepada para nelayan,” tegasnya.
Dengan terus meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan kesejahteraan nelayan, Pemko Palangka Raya optimis sektor perikanan akan terus berkembang di masa depan. (bs)