KALAMANTHANA, Sampit – Dalam program visi-misi nya, pasangan Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut 3 Rudini-Paisal sangat optimis bisa membawa daerah ini lebih maju, baik dari segi Infrastruktur maupun ekonomi.
Dalam program kerjanya pasang muda Rudini-Paisal lebih mengedepankan potensi sumber ekonomi masyarakat terlebih dahulu agar bisa mengurangi beban rakyat selama ini.
Seperti yang disampaikan Dadang Siswanto, selaku juru bicara Rudini-Paisal pada Rabu 2 Oktober 2024. Menurutnya sumber-sumber ekonomi masyarakat saat ini masih banyak yang belum dimaksimalkan, salah satunya adalah rotan.
Tanaman turun temurun bernilai jual tinggi itu sejauh ini dibenturkan oleh aturan larangan ekspor pemerintah pusat sehingga perlu adanya terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan petani rotan itu sendiri.
“Dalam hal ini tentunya pasangan calon kami yakni Rudini-Paisal memiliki formula khusus dalam mengatasi persoalan-persoalan tersebut. Mereka punya program UMKM kreatif dimana rotan salah satu target utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani,” kata dia.
Seperti diketahui selama ini ujarnya, rotan dijual mentah, sehingga secara ekonomi nilai jualnya masih berkutat di situ-situ saja, untuk itu perlu adanya terobosan.
Baca Juga: Rudini-Paisal Optimis Menang Dapat Nomor Urut 3 Sepaket Dengan Agustiar-Edi Pratowo
Disisi lain pria yang saat ini menjabat Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim itu juga menegaskan, Rotan apabila di produksi secara masif melalui budidaya, dan diolah secara kearifan lokal menjadi bahan-bahan karya lokal, maka akan memiliki potensi cuan yang besar, baik bagi petani maupun bagi pelaku usaha di bidang UMKM.
“Setidaknya masyarakat kita diberdayakan, terutama yang memiliki kemampuan dalam mengolah rotan ini menjadi sebuah karya atau produk lokal, sehingga nantinya kita mulai dari daerah baru ekspor keluar daerah itu targetnya, kenapa demikian karena rotan ini sebenarnya sangat dibutuhkan oleh pihak luar daerah, baik mentah maupun barang jadi, tinggal kita saja mau melakukan atau tidak,” ujarnya.
Disisi lain Dadang meyakini, Rudini-Paisal memiliki prinsip-prinsip dasar yang mengarah pada pemerataan, sehingga tidak diragukan lagi dalam melihat suatu potensi lokal yang bisa membawa daerah ini lebih maju. Terkhususnya soal rotan Dadang menilai selama ini kendala daerah ini adalah market.
“Kita didaerah ini kendalanya hanya di market atau penjualan, sehingga harus ada program khusus, dan berkolaborasi dengan semua pihak, itu yang selalu ditekankan oleh Paslon kami Rudini-Paisal karena mereka sangat memahami apa yang semestinya dilakukan ketika nantinya mereka mendapatkan amanah dari masyarakat Kotim ini,” tuturnya.
Bahkan selain itu menurut Dadang, Rudini-Paisal terus menekankan, bahwa sumber pemerataan secara ekonomi bisa dilakukan dengan memaksimalkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Secara tidak langsung dengan hidupnya BUMD dan menyentuh langsung ke Bumdes maka sumber PAD juga semakin terlihat nyata, karena sektor-sektor potensi daerah ini berada banyak di pedesaan, tentunya Rudini-Paisal sudah melihat hal itu sehingga mereka ingin BUMD inilah nantinya yang jadi juru kunci kemajuan daerah ini,” tutupnya. (Darmo)
Discussion about this post