KALAMANTHANA, Sampit – Calon Bupati-wakil Bupati Kotim nomor urut 3 Rudini-Paisal menawarkan sejumlah program khusus bagi kaum melenial dan Gen Z, terutama mereka yang sudah mengantongi ijazah SMA dan Sarjana.
Bukan isapan jempol, pasangan muda Rudini-Paisal memiliki resep dan racikan sendiri terkait persoalan yang akan dihadapi generasi di daerah ini, terkhususnya dalam pengembangan diri.
Jubir Rudini-Paisal, M Kurniawan menjelaskan, pasangan Rudini-Paisal sudah menyusun strategi khusus untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, tinggal menghitung berapa tingkat kelulusan per tahun dan berapa kebutuhan lapangan kerja.
“Kolaborasi dengan pihak ketiga dan hidupkan berbagai potensi tingkat desa. Kami yakin semua akan terkoordinir dengan baik, sehingga kaum milenial dan Gen Z kita tidak cemas tentang nasib mereka kedepan,” ungkap M.Kurniawan Anwar, Minggu (6/10/2024).
Baca Juga: Rudini-Paisal Janji Permudah Mendapatkan Pekerjaan untuk Disabilitas
Disisi lain Kurniawan juga menegaskan, untuk kaum milenial atau Gen Z yang putus sekolah Rudini-Paisal tentunya akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, dengan memaksimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dan termasuk memaksimalkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang merupakan sarana pendidikan non formal yang memang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat.
“Saat ini sudah adakan PKBM tinggal memaksimalkan peran dan fungsinya dengan sistem jemput bola bagi yang tidak lulus sekolah Dasar dan seterusnya. Karena Lembaga tersebut berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya,” tegasnya.
Disisi lain menurut mantan Ketua Komisi IV DPRD Kotim ini, sistem rencana kerja pemerintahan Rudini-Paisal mengedepankan kecepatan, ketepatan dan kebijakan yang merujuk pada kepentingan umum serta murni mengutamakan ekonomi masyarakat.
“Dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dari tingkat paling bawah maka hal itu sudah sejalan dengan Visi-misi Paslon kami dengan pola kerja Sat-set, semua falsiltas yang ada harus dimaksimalkan, karena semua yang berhubungan dengan SDM ini menurut Rudini-Paisal adalah ber keterkaitan dengan ekonomi individu masyarakat kedepan,” tandasnya.
Disamping itu Kurniawan menegaskan, semua program Rudini-Paisal mengarah kepada sistem pengelolaan potensi dari tingkat desa se Kotawaringin Timur ini. Sehingga menurutnya SDM merupakan bahan pokok untuk menghidupkan dan bahkan mengembangkan segala bentuk potensi di tingkat desa nantinya.
Rudini-Paisal melihat secara utuh kebutuhan yang harus di tingkatkan dari sisi pontensi di daerah ini, salah satu catatan pentingnya adalah SDM.
“Bagaimana kita mau mengurangi angka pengangguran, mau bersaing, mau mengembangkan potensi daerah kalau kita tidak mencetak ahli-ahli profesional di bidang-bidang tertentu, sebut saja, pertanian,peternakan, pertambangan dan sektor potensi usaha lainnya, itu semua harus dikembangkan dari tingkat desa agar lebih tepat sasaran,” pungkasnya.
Terakhir legislator dua periode ini menyampaikan, dalam susunan programnya Rudini-Paisal memastikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus berkolaborasi dengan BUMDES. Dengan demikian semangat membangun daerah dari desa dan kembali ke desa akan mudah terwujud.
“Kenapa demikian, karena kondisi ekonomi masyarakat kita saat ini sedang tidak baik-baik saja, Paslon kami ingin memulai dari tingkat paling bawah, yakni dari desa dan kembali untuk masyarakat desa,” tutup Kurniawan. (Darmo)
Discussion about this post