KALAMANTHANA, Palangka Raya – Meski Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya mengklaim telah mencapai angka nol kemiskinan ekstrem, anggota DPRD setempat menyatakan masih ada persentase kecil masyarakat yang berada di ambang garis kemiskinan.
“Secara pribadi, saya melihat kemiskinan ekstrem masih ada, meskipun jumlahnya sangat sedikit. Hal ini tetap perlu menjadi perhatian kita bersama,” ungkap Sri Ani Rintuh, Rabu (9/10/2024).
Sri menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja merupakan kunci untuk mengurangi angka kemiskinan secara menyeluruh. “Lapangan pekerjaan menjadi kunci utama. Kita perlu mencari cara bagaimana bisa membantu masyarakat kita, terutama mereka yang berada di pinggiran,” jelasnya.
Selain itu, ia mendorong Pemko untuk menyediakan peluang usaha bagi masyarakat kecil dan menyoroti pentingnya program-program pemerintah yang mendukung perekonomian, khususnya di kawasan pinggiran kota.
“Program pemerintah yang mendukung usaha kecil sangat penting agar kehidupan masyarakat bisa lebih aman dan lebih maju, terutama di bidang pendidikan,” tambahnya.
Sri juga menekankan pentingnya menangani masalah stunting di kalangan anak-anak. Menurutnya, edukasi kepada orang tua tentang cara merawat anak sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
“Masalah stunting adalah salah satu yang harus kita atasi bersama. Orang tua harus diberi pemahaman tentang bagaimana mengurus anak agar stunting bisa benar-benar hilang,” pungkasnya. (Mit)
Discussion about this post