KALAMANTHANA, Pulang Pisau — Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sosial Kalimantan Tengah Iwan Hermawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Evy Herawati (09/10/2024) mengatakan sebanyak empat penyandang disabilitas di Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan bantuan kaki palsu dari Kementrian Sosial Republik Indonesia.
“bantuan empat penyandang disabilitas berupa kaki palsu merupakan program pelayanan standar oleh Dinas Sosial di kabupaten setempat. Bantuan kaki palsu kepada empat penyandang disabilitas ini telah dilakukan pengukuran di Sentra Budi Luhur di Banjar Baru Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Evy Herawati menyebutkan bahwa pengukuran dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan para penerima bantuan kaki palsu yang diserahkan nantinya sesuai bagi penerima manfaat tersebut.
Perlu untuk diketahui Sentra Budi Luhur Banjar Baru merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementrian Sosial RI atau kepanjangan tangan dari Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial.
“Kami sangat berterimakasih atas terealisasinya bantuan ini karena sangat membantu para penyandang disabilitas. Meski prosesnya harus menunggu agak lama, program ini bisa mendukung upaya pemerintah daerah membantu dan memberikan perhatian bagi penyandang disabilitas,” ucapnya.
Dengan adanya bantuan kaki palsu itu, lanjutnya, tentu sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas dengan harapan m bisa terbantu dengan bantuan kaki palsu tersebut.
“Bantuan ini dapat meningkatkan aksesibilitas atau mobilitas serta kemandirian para penyandang disabilitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari,” tambahnya.
Ditambahkannya pemerintah daerah setempat melalui Dinas Sosial terus berupaya mewujudkan kesejahteraan terhadap penyandang masalah sosial lainya, dengan mewujudkan pemenuhan standar dasar pelayanan sosial, seperti bantuan kursi roda, krek, dan jenis bantuan lainya.
“Bilamana ada masyarakat yang membutuhkan bantuan tersebut diharapkan datang langsung ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau untuk dilakukan pendataan,” tutupnya. (Oktavianus).
Discussion about this post