KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus melanjutkan langkah-langkah penting dalam upaya mencegah stunting dengan memperkuat pemenuhan gizi di masyarakat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, menyatakan bahwa Pemko melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) berkomitmen untuk mempercepat penurunan angka stunting dengan serangkaian intervensi yang melibatkan edukasi, pelayanan konseling, serta perubahan pola perilaku masyarakat.
Menurut Hera, perubahan pola hidup yang sehat dimulai dari keluarga, dengan tujuan memastikan setiap anak yang lahir tidak mengalami stunting.
“Kami percaya bahwa pencegahan stunting harus dilakukan secara holistik dan berkelanjutan, dimulai sejak pernikahan dan dilanjutkan pada 1.000 hari pertama kehidupan anak,” tuturnya pada Rabu (16/10/2024).
Selain itu, Pemko juga menggandeng instansi lain, seperti Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, dalam mengedukasi masyarakat melalui program gemar makan ikan. Ikan, yang kaya akan zat-zat gizi penting, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi resiko stunting.
Intervensi gizi yang dilaksanakan oleh DPPKBP3APM ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat, tetapi juga membawa perubahan yang signifikan dalam perilaku makan keluarga. Hera menegaskan bahwa penyuluhan mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang tepat akan terus digalakkan, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga di Palangka Raya.
Pemerintah Kota Palangka Raya bertekad untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas melalui pendekatan gizi yang tepat sejak dini. (bs)
Discussion about this post