KALAMANTHANA, Palangka Raya – Untuk memastikan kestabilan ekonomi di tingkat lokal, Penjabat Wali Kota Palangka Raya melalui Plh Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual pada Senin (21/10/2024). Rakor ini dipimpin oleh Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, dan diikuti oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Rakor ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai faktor-faktor penyebab inflasi dan langkah-langkah konkret yang dapat diterapkan di daerah masing-masing guna menekan laju inflasi. Arbert Tombak menyampaikan bahwa selain mendengarkan paparan mengenai penyebab inflasi, rapat ini juga membahas solusi dan kebijakan yang harus dijalankan untuk menjaga daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi daerah.
“Pengendalian inflasi bukan hanya soal angka, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk terus menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan yang menjadi kebutuhan pokok sehari-hari,” ujar Arbert.
Dalam kesempatan tersebut, pembahasan juga menyoroti pentingnya kerjasama lintas sektoral. Pemerintah daerah, melalui program dan kebijakan yang berkesinambungan, diharapkan dapat bekerja sama dengan Forkopimda dan berbagai instansi terkait untuk memastikan bahwa harga pangan tetap terjaga dan pasokan tetap stabil.
“Sinergi antar instansi sangat penting dalam menciptakan kestabilan harga pangan, yang pada gilirannya dapat mengurangi beban inflasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tegas Arbert.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak positif yang langsung berpengaruh pada ekonomi mereka, serta memperkuat daya saing daerah di tengah tantangan inflasi yang terus berkembang. (bs)
Discussion about this post