KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus menggencarkan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Salah satu langkah terbaru adalah pelaksanaan program pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu-ibu yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya.
Selain itu, Dinkes juga menggelar kegiatan makan telur bersama anak-anak sekolah dasar sebagai bagian dari edukasi gizi. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan nutrisi sejak dini.
Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut. Menurutnya, DPRD, khususnya Komisi III yang bermitra dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana (Dalduk), selalu mendukung dan menganggarkan dana untuk program penanganan stunting.
“Kami dari DPRD, terutama Komisi III, selalu mendukung anggaran yang diajukan oleh dinas terkait stunting, karena ini menjadi persoalan kita bersama,” ujar Sigit, Rabu, (30/10/2024).
Selain dukungan anggaran, DPRD juga mendorong sosialisasi kesehatan bagi pasangan muda, terutama mereka yang menikah di usia muda. Sigit menekankan pentingnya pembekalan dini bagi generasi muda tentang cara menjaga kesehatan keluarga.
“Pasangan muda, terutama yang menikah di usia muda, harus dibekali pengetahuan tentang membina rumah tangga dan menjaga kesehatan. Suplemen juga wajib diberikan, bahkan sejak masa sekolah menengah atas (SMA),” tegasnya.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan agar generasi muda yang kelak menjadi orang tua memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya kesehatan keluarga. Dengan pembekalan dini, diharapkan kondisi kesehatan calon ibu dan janin bisa lebih terjamin, sehingga kualitas generasi mendatang dapat lebih baik. Sigit berharap langkah-langkah ini efektif menekan angka stunting di Kota Palangka Raya.
DPRD dan Pemko Palangka Raya berkomitmen untuk terus bersinergi dalam menanggulangi masalah stunting. Mereka juga berencana memperluas cakupan program agar lebih banyak anak dan ibu yang mendapatkan manfaat dari bantuan nutrisi tersebut. (Mit)