KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dalam era globalisasi, generasi muda menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat di berbagai bidang, baik pendidikan, teknologi, maupun pasar tenaga kerja.
Untuk menghadapi dinamika ini, Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan dan Keuangan DPRD Kota Palangka Raya Mukarramah, meminta pemerintah memperkuat program pembinaan dan penyuluhan bagi generasi muda secara sistematis dan berkelanjutan.
“termasuk dalam upaya menekan angka pernikahan dini. Sebab, sampai sejauh ini masih banyak anak muda yang mengakhiri masa remajanya dengan pernikahan dini,” tambahnya.
Dengan pembinaan yang terarah, generasi muda diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berdaya saing, ada lima hal untuk mengembangkannya diantaranya adalah:
1. Pengembangan Keterampilan Hard dan Soft Skills
Generasi muda membutuhkan keterampilan teknis (hard skills) sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar global, seperti digital literacy, coding, atau desain. Di sisi lain, pengembangan soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi, dan pemecahan masalah harus menjadi prioritas agar mereka mampu bersaing di lingkungan kerja yang dinamis.
2. Pendidikan Karakter dan Nasionalisme
Selain keterampilan, pendidikan karakter yang kuat diperlukan untuk membangun generasi muda yang jujur, disiplin, dan tangguh. Nilai-nilai nasionalisme juga penting agar mereka tetap bangga dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa, meskipun bersaing di arena global.
3. Program Penyuluhan Inklusif
Penyuluhan berbasis komunitas yang melibatkan sekolah, organisasi kepemudaan, dan lembaga swadaya masyarakat dapat memperkuat kesadaran generasi muda akan peluang dan tantangan global. Materi penyuluhan dapat mencakup wawasan pasar kerja global, pentingnya inovasi, hingga strategi membangun jejaring internasional.
4. Kolaborasi dengan Dunia Usaha dan Industri
Kemitraan dengan dunia usaha dan industri penting untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. Program magang, pelatihan keterampilan berbasis industri, dan dukungan kewirausahaan dapat menjadi solusi konkret untuk membekali generasi muda.
5. Pemanfaatan Teknologi Digital
Teknologi harus menjadi alat utama dalam pembinaan generasi muda. Penyuluhan berbasis digital melalui platform online, webinar, dan aplikasi pembelajaran dapat menjangkau lebih banyak anak muda, terutama di daerah terpencil.
Dia berharap, melalui program pembinaan dan penyuluhan yang terarah, generasi muda tidak hanya mampu bersaing di tingkat global, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan solusi bagi berbagai tantangan dunia. (Mit)
Discussion about this post