KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – General Manager PT PLN (Persero) UID Kaltengsel, Ahmad Syauki bersama Sekda Kapuas Septedy melakukan tanam perdana pohon gamal di Desa Rawa Subur, Kecamatan Kapuas Murung, Kamis (12/12/2024).
Pohon gamal dipilih sebagai tanaman utama untuk mendukung pengembangan ekosistem biomassa yang akan digunakan sebagai bahan bakar co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau.
Kegiatan tanam perdana dihadiri Camat Kapuas Murung Akhmad Kurnadi, Kepala Dinas PMD Kapuas Budi Kurniawan, dr Renhart Jemi dari UPR, para pejabat PLN serta sejumlah undangan lainnya.
General Manager PT PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, mengatakan program pengembangan biomassa ini merupakan upaya PLN untuk mengurangi emisi karbon dengan menanam pohon jenis gamal yang memiliki keunggulan terhadap perubahan cuaca.
Selain itu, pertumbuhan pohon gamal juga sangat cepat serta memiliki kandungan kalori yang tinggi yaitu sekitar 4.000 kalori perkilogram, sehingga memiliki potensi besar sebagai salah satu pilihan pengganti batu bara untuk bahan bakar pembangkit listrik.
“Untuk tahap awal ini kita menanam sekitar 200 ribu bibit pohon untuk dua lokasi yaitu di Desa Rawa Subur dan Desa Buntoi Pulang Pisau dengan luas lahan 100 hektar,” kata Ahmad Syauki.
Kegiatan penanaman pohon gamal di Desa Rawa Subur juga melibatkan sejumlah kelompok tani dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, sehingga kegiatan ini juga bisa membantu perekonomian mereka.
“Atas nama PT PLN kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalteng, khususnya Pemda Kapuas juga LPPM Universitas Palangka Raya yang turut serta berkolaborasi untuk menyukseskan program ini,” ucap Ahmad Syauki.
Sementara itu Sekda Kapuas Septedy, menyatakan sangat mengapesiasi dan mendukung kegiatan penanaman pohon gamal ini sebagai biomassa untuk menjadi energi terbarukan menggantikan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
“Kegiatan ini tentu sangat bernilai ekonomi, karena bibitnya dan pasarnya telah disiapkan oleh PLN. Jadi, masyarakat hanya tinggal menanam, memilihara dan kemudian menjual dengan pembeli yang sudah ada,” katanya.
Karenanya lanjut Septedy, kegiatan penanaman ini sangat menguntungkan bagi masyarakat di Desa Rawa Subur. Untuk itu, dirinya meminta kepada Dinas PMD dan Dinas Pertanian agar dapat memperluas penanaman pohon gamal tersebut.
“Ini kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya melalui menanam pohon gamal,” pungkasnya. (irfan)
Discussion about this post