KALAMANTHANA, Palangka Raya – Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang menilai bahwa provinsi ini sangat siap untuk mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat.
Meski Kalimantan Tengah tidak terpilih sebagai salah satu daerah pilot project, Teras Narang tetap menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
Dalam kunjungan resesnya ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah pada Kamis, (9/1/2025), Teras Narang mengungkapkan dukungannya terhadap program yang bertujuan memberikan makanan bergizi gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Gubernur Kalteng Periode 2005-2015 tersebut mengungkapkan kekesalannya karena Kalteng tidak termasuk dalam daftar awal implementasi program tersebut, padahal ia yakin bahwa provinsi ini sangat siap dan membutuhkan.
“Saya percaya Kalimantan Tengah dapat menjadi model sukses untuk program ini. Kalteng memiliki tantangan geografis yang memerlukan perhatian khusus, terutama di daerah terpencil,” kata dia.
Program MBG sangat membantu kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pada kesehatan perempuan dan anak-anak.
Menurutnya, kualitas generasi mendatang sangat bergantung pada kondisi kesehatan saat ibu hamil dan anak-anak berada dalam fase 1.000 hari pertama kehidupan, periode yang dikenal sangat krusial untuk perkembangan otak dan tubuh anak.
Teras Narang menambahkan bahwa program MBG menjadi strategi penting untuk memastikan gizi yang cukup di masa tersebut.
“Tanpa kesehatan yang baik, kita tidak akan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Perempuan sebagai generasi penerus memiliki peran penting dalam menciptakan masa depan bangsa. Program ini bisa menjadi fondasi yang kuat bagi mereka,” tambah Teras.
Teras berharap pemerintah dapat memperluas jangkauan program MBG ke Kalimantan Tengah, sehingga masyarakat di daerah-daerah pelosok juga dapat merasakan manfaatnya.
Selain itu, ia juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di provinsi yang memiliki tantangan geografis tersebut. (sly)
Discussion about this post