KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPUPRPKPP) Kabupaten Kapuas, Kalteng, merilis capaian kinerjanya di tahun 2024 pada Selasa (14/1/2025).
Salah satu capaian yang disoroti adalah di bidang bina marga, khususnya terkait realisasi pekerjaan fisik meliputi jalan dan jembatan.
Kepala Dinas PUPRPKPP Kapuas, Yan Hendri Ale, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Heny Mariati, menyatakan bahwa terdapat 178 paket pekerjaan selama tahun 2024.
Dari jumlah tersebut, 9 paket pekerjaan diberikan kesempatan tambahan, 3 paket gagal kontrak, dan 1 paket mengalami putus kontrak. Secara keseluruhan, 165 paket pekerjaan berhasil diselesaikan.
“Progres pekerjaan fisik mencapai 97,27 persen. Satu paket yang putus kontrak adalah pembangunan Jembatan Kaputi di Kecamatan Kapuas Tengah,” ungkap Heny Mariati.
Baca Juga: Tahun Ini Dinas PUPRPKPP akan Perbaiki Ruas Jalan Dalam Kota Kapuas
Adapun tidak tercapainya 100 persen progres disebabkan oleh pergeseran anggaran yang mengakibatkan 3 paket pekerjaan tidak dapat dilaksanakan atau dibatalkan kontraknya.
Pergeseran anggaran ini terjadi karena beberapa paket pekerjaan yang dianggarkan dalam APBD murni tidak sesuai dengan kondisi lokasi, sehingga perlu dilakukan penyesuaian.
“Pergeseran anggaran dilakukan pada bulan November, dan dengan waktu yang tersisa, kami tidak dapat melaksanakan beberapa paket, sehingga paket tersebut dibatalkan,” jelas Heny.
Selain itu, satu paket pekerjaan yang putus kontrak di Desa Tumbang Muroi disebabkan oleh kondisi alam. Karena pada November 2024, terjadi musim hujan yang mengakibatkan banjir, sehingga pekerjaan proyek tersebut tidak bisa dilanjutkan.
“Kami terpaksa menghentikan kontrak dan dilakukan pengembalian uang muka pekerjaan karena keadaan kahar. Proses penghentian kontrak dilakukan sesuai kaidah yang berlaku,” tambah Heny.
Dengan capaian 97,27 persen, DPUPRPKPP Kapuas menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi kendala menunjukkan upaya maksimal untuk menyelesaikan proyek yang direncanakan. (fan)
Discussion about this post