KALAMANTHANA, Palangka Raya – Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Ahmad Husain, didampingi Plt Kepala Pelaksana BPBD Hendrikus Satriya Budi, menerima kunjungan tim peneliti dari Kalimantan Lestari di Aula Kantor BPBD Kota Palangka Raya, Jumat (17/1/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan memperkenalkan alat pemantau kualitas udara bernama Purpleair PM2.5, yang saat ini telah dipasang di sejumlah titik, termasuk di Kantor BPBD. Alat ini berfungsi mengukur tingkat partikel halus (PM2.5) di udara, yang menjadi indikator penting dalam menilai kualitas udara dan potensi risiko kesehatan.
Ahmad Husain menyambut baik penggunaan teknologi tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap hasil penelitian Kalimantan Lestari. Ia berharap data yang dihasilkan dari alat tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh perangkat daerah.
“Data ini bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan kualitas udara di lingkungan sekolah dan penetapan status kebencanaan, seperti kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan tim peneliti Kalimantan Lestari, Hanun Nurrahmawati, menjelaskan bahwa penelitian ini tidak hanya fokus pada pemantauan kualitas udara, tetapi juga bertujuan mendukung pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan berkelanjutan.
“Penelitian ini bertujuan membantu pembuat kebijakan membangun model pembangunan berkelanjutan serta menciptakan peluang ekonomi yang lebih inklusif bagi masyarakat di Kalimantan Tengah,” terangnya.(Mit)
Discussion about this post