KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan memperkuat pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Konsultasi Publik terkait penetapan kawasan konservasi Taman Pesisir Ujung Pandaran (KKP3K-06) – Tanjung Cemeti (KKP3K-07), Senin (20/1/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses penyusunan dokumen awal usulan penetapan kawasan konservasi laut yang mencakup wilayah pesisir Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir, Zur Rawdoh, dan menghadirkan Dosen Universitas Palangka Raya, Noor Syarifuddin Yusuf, sebagai narasumber. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan kawasan konservasi agar memberikan manfaat ekologis sekaligus ekonomi bagi masyarakat pesisir.
“Kawasan konservasi ini diharapkan tak hanya melindungi ekosistem laut, tetapi juga membuka peluang ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar melalui sektor perikanan ramah lingkungan dan ekowisata,” ujar Noor.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kawasan Ujung Pandaran hingga Tanjung Cemeti menyimpan potensi biodiversitas yang tinggi, sehingga perlu pengelolaan yang terarah melalui penetapan kawasan konservasi resmi.
Dalam pernyataan terpisah, Kepala Dislutkan Prov. Kalteng, Darliansjah, menyebut penetapan kawasan ini sebagai langkah konkret untuk melindungi spesies laut dan habitat penting.
“Kami mendukung penuh inisiatif ini demi menjaga keseimbangan lingkungan laut dan pesisir. Kawasan ini kaya akan biota yang perlu dijaga, baik flora maupun fauna,” tegasnya.
Acara ini juga dihadiri perwakilan dari berbagai instansi seperti Bapperida, Dinas PUPR, BKSDA Prov. Kalteng, serta dinas terkait dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan, menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap upaya pelestarian kawasan pesisir Kalimantan Tengah.
Dengan terselenggaranya konsultasi publik ini, Dislutkan berharap proses penetapan kawasan konservasi berjalan transparan, partisipatif, dan membawa manfaat jangka panjang bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. (sly)
Discussion about this post