KALAMANTHANA, Kasongan – Sebelum melakukan aksi nekadnya, Linis ternyata menulis surat wasiat. Apa suara hati wanita Katingan itu?
Linis, wanta berusia 71 tahun, ditemukan tertelungkup di atas karpet tipis pada Senin 27 Januari 2025 pagi. Dia mengenakan kaos dominan warna biru.
Dugaan sementara, Linis meninggal dunia karena bunuh diri. Dia disebut-sebut menenggak minuman racun rumput.
Kapolsek Katingan Tengah, Muhammad Zulkifly Ramdhani menyebutkan korban Lilis, sebelum melakukan aksi nekad itu terlebih dulu menulis surat wasiat.
Surat wasiat itu ditulis dengan bahasa daerah. Selain menyatakan kebosanan, dia juga menyampaikan maaf kepada tetangganya di baraj.
“Bosan ndai aku belum, bara behin melai lewu uluh. Belaku tolong dengan anggota jemaat ngubur aku tuh “SAMBA DANUM” aman ndai ketun 3 Ken, aku jadi malihi, maaf dengan tetangga barak. Selamat melai ketun handia. Aku ngalih indan Apangku, anak ku jatun. Linis Tewang Darayu. amun jatun keluarga dumah,” tulisnya.
Linis, wanta berusia 71 tahun, ditemukan tertelungkup di atas karpet tipis pada Senin 27 Januari 2025 pagi. Dia mengenakan kaos dominan warna biru.
Dugaan sementara, Linis meninggal dunia karena bunuh diri. Dia disebut-sebut menenggak minuman racun rumput.
Tapi, aparat Polsek Katingan Tengah yang menangani perkara ini, belum mengetahui apa penyebab Linis nekad menyudahi hidupnya.
“Belum diketahui motif korban bunuh diri,” kata Kapolsek Katingan Tengah, Muhammad Zulkifly Ramdhani.
Dia menyebutkan, korban Linis juga sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi,” tambah Zulkifly.
Personel Polsek Katingan Tengah pun mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) korban diduga bunuh diri tersebut.
Linis sendiri adalah warga Desa Tewang Darayu. Sehari-harinya, dia berprofesi sebagai petani.
Kapolsek Katingan Tengah, Muhammad Zulkifly Ramadhan menyatakan korban awalnya ditemukan oleh warga yang hendak pegi ke sungai untuk mengecek perahunya.
Saat melewati gang rumah korban, dan melihat korban dengan posisi terbaring tidak sadarkan diri di depan barak tempat tinggalnya.
Korban tergeletak kaku dan mengeluarkan cairan warna hijau dari mulutnya. Sebuah mangkok yang diduga berisi racun berada dekat korban.
“Kemudian saksi langsung meminta pertolongan kepada warga dan ketua RT setempat,” sebutnya.
Zulkifly menjelaskan, korban langsung dibawah ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. (*)
Discussion about this post