KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palangka Raya mencatat tren positif sepanjang tahun 2024. Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) setempat melaporkan peningkatan PAD sebesar Rp11,6 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala BPPRD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, menyampaikan bahwa pada 2023 realisasi PAD mencapai lebih dari Rp150 miliar, melampaui target awal sebesar Rp147 miliar. Sedangkan pada 2024, jumlah tersebut melonjak menjadi lebih dari Rp162 miliar.
“Realisasi PAD mengalami kenaikan signifikan dari Rp150 miliar menjadi Rp162 miliar lebih. Ini pencapaian yang membanggakan,” ujar Emi, Selasa (28/1/2025).
Emi menilai, kenaikan ini merupakan hasil dari meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak serta kerja keras seluruh tim BPPRD dalam mengoptimalkan potensi penerimaan daerah.
“Ini bukti bahwa kesadaran wajib pajak terus tumbuh, dan kami terus melakukan inovasi untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban perpajakannya,” tambahnya.
Menghadapi tahun 2025, BPPRD menargetkan capaian PAD yang lebih tinggi dengan menggenjot sektor pajak kendaraan bermotor serta opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
“Kami optimistis target tahun ini dapat tercapai dan turut memperkuat pembangunan di Palangka Raya,” tuturnya.
Emi juga menegaskan, kontribusi masyarakat melalui pajak sangat krusial bagi keberlangsungan pembangunan daerah. Oleh sebab itu, BPPRD terus berkomitmen meningkatkan pelayanan pajak yang mudah, cepat, dan transparan. (Mit)
Discussion about this post