KALAMANTHANA, Palangka Raya – Keamanan digital kini menjadi kebutuhan mendesak bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tengah maraknya aktivitas bisnis berbasis daring. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Saipullah, mengingatkan pelaku UMKM untuk lebih waspada terhadap ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks.
“Pelaku UMKM harus mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat agar tidak menjadi korban kejahatan siber,” kata Saipullah, Rabu (28/1/2025).
Saipullah membagikan lima langkah penting yang dapat dilakukan UMKM untuk meningkatkan keamanan digital:
1. Gunakan Aplikasi Resmi
Pastikan semua transaksi hanya dilakukan melalui platform atau aplikasi yang resmi dan memiliki reputasi baik. Hindari menggunakan layanan yang belum jelas legalitas atau keamanannya.
2. Periksa Ulang Transaksi
Sebelum melakukan pembayaran, cek kembali detail transaksi—termasuk jumlah uang, nomor rekening, dan identitas penerima. Langkah ini penting untuk mencegah kesalahan atau penipuan.
3. Rutin Ganti Password
Password yang kuat dan diperbarui secara berkala menjadi benteng utama terhadap pembobolan akun. “Sebaiknya password diubah setiap tiga bulan sekali untuk menjaga keamanan data,” ujar Saipullah.
4. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Pelaku UMKM diimbau tidak membagikan data pribadi, seperti nomor KTP atau rekening, melalui media digital yang tidak aman. Informasi ini rawan disalahgunakan.
5. Hindari Wifi Publik Saat Transaksi
Transaksi digital sebaiknya tidak dilakukan melalui jaringan wifi publik. Jaringan semacam ini rentan disusupi peretas yang mengincar data sensitif.
Dengan menerapkan lima langkah tersebut, Diskominfo berharap para pelaku UMKM dapat menjalankan usahanya secara lebih aman dan terlindungi dari risiko siber. Saipullah juga mengingatkan bahwa keamanan digital adalah tanggung jawab bersama dan bagian dari transformasi bisnis yang berkelanjutan. (Mit)
Discussion about this post