KALAMANTHANA, Palangka Raya — Ketersediaan pupuk untuk sektor pertanian di Kota Palangka Raya pada tahun 2025 diperkirakan mencukupi. Namun, Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Erlan Audri, menegaskan pentingnya strategi distribusi yang matang agar pupuk benar-benar sampai kepada petani yang membutuhkan.
“Stok pupuk cukup, tapi distribusinya harus tepat. Jangan sampai petani kesulitan mendapat pupuk hanya karena pendataan atau penyaluran yang buruk,” kata Erlan, Jumat (31/1/2025).
Ia menilai, ketersediaan pupuk yang memadai akan berdampak langsung pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Namun hal itu hanya bisa tercapai jika distribusi dilakukan secara adil dan diawasi secara ketat.
“Tanpa pengawasan yang serius, rawan terjadi penyimpangan dalam distribusi pupuk. Ini bisa merugikan petani dan menghambat pembangunan sektor pertanian kita,” tegasnya.
Erlan mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya untuk aktif berkoordinasi dengan dinas teknis terkait guna memantau distribusi serta stok pupuk secara berkala. Ia juga menyarankan agar bantuan dalam bentuk penyuluhan pertanian tetap digencarkan.
Tak kalah penting, menurut Erlan, adalah menjaga stabilitas harga pupuk agar tetap terjangkau.
“Harga pupuk yang tinggi bisa menjadi beban. Kalau petani rugi, maka dampaknya akan terasa pada ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Ia berharap, dengan distribusi yang lancar dan dukungan pemerintah yang optimal, sektor pertanian di Palangka Raya dapat tumbuh lebih kuat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
(Mit).
Discussion about this post