KALAMANTHANA, Penajam – Bencana alam banjir belum mau menjauh dari Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kali ini, air bah itu melanda Desa Labangka di Kecamatan Babulu.
Banjir di Desa Labangka, menurut laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, mulai terjadi sejak Rabu 19 Februari 2025 pagi.
Air mulai merendam kawasan tersebut sejak sekitar pukul 09.00 Wita. BPBD Penajam Paser Utara sendiri baru mendapatkan laporan terjadinya banjir pada dua jam setelahnya.
BPBD PPU mencatat banjir sedikitnya berdampak terhadap enam rumah yang dihuni enam kepala keluarga di RT 02 Desa Labangka tersebut. Setidaknya ada 25 orang warga yang bermukim di sana.
Menurut informasi BPBD PPU, ketinggian air akibat banjir tersebut bervariasi. Di halaman rumah, ketinggian air mencapai 80 cm. Tapi, air yang masuk ke rumah warga hanya berketinggian 10 cm.
“Secara keseluruhan kondisi terkini ketinggian air di wilayah terdampak banjir mulai turun perlahan,” sebut BPBD PPU.
BPBD PPU menyebutkan banjir ini dipicu hujan lebat di wilayah tersebut. Seperti diketahui, BMKG pada Rabu 19 Februari dinihari, sudah memberikan peringatan akan terjadinya hujan sedang-lebat di wilayah Kecamatan Penajam, Waru, dan Babulu.
Kenyataannya, hujan dengan intensitas cukup tinggi terjadi sejak pukul 01.30 hingga pukul 04.30 Wita.
Hujan yang berlangsung selama hampir tiga jam itulah yang membuat air meluao dan merendam RT 02 Desa Labangka. Sebab, air mengalir dari hulu sungai mengakibatkan meluapnya air dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada rumah warga yang berada di area rendah dan sekitar bantaran sungai. (*)
Discussion about this post