KALAMANTHANA, Palangka Raya — Menyambut bulan suci Ramadan, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia Oktari, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kebersihan makanan takjil yang dikonsumsi saat berbuka puasa. Imbauan ini disampaikan sebagai upaya mencegah gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan yang tidak higienis.
“Di Palangka Raya saat ini banyak pasar kue yang menjual takjil. Tapi kita harus jeli dalam memilih, karena masih banyak makanan yang dibiarkan terbuka dan berisiko dihinggapi lalat,” ujarnya kepada awak media, Kamis (6/3/2025).
Rana menyoroti masih adanya pedagang yang belum menerapkan standar kebersihan yang baik, sehingga masyarakat diminta lebih teliti dan selektif dalam membeli makanan berbuka.
Tak hanya soal kebersihan, ia juga mengingatkan pentingnya mengontrol asupan makanan tinggi gula dan minyak, seperti gorengan dan minuman manis, yang biasanya banyak dikonsumsi saat berbuka.
“Setelah seharian puasa, memang kita ingin makan enak. Tapi kalau langsung berbuka dengan gorengan dan es manis secara berlebihan, itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan,” jelasnya.
Ia menyarankan pola berbuka yang lebih sehat, dimulai dengan air putih atau kurma, kemudian beristirahat sejenak atau salat Maghrib sebelum makan berat, agar sistem pencernaan tidak kaget.
“Puasa itu sebenarnya momen detoksifikasi bagi tubuh. Jadi sebaiknya berbuka secara bertahap dengan makanan bergizi, bukan berlebihan,” tambahnya.
Rana juga mengimbau masyarakat untuk membeli dari pedagang yang menjaga higienitas dagangannya, seperti menutup makanan dari debu dan serangga. Ia berharap kesadaran kolektif soal kebersihan dan kesehatan semakin meningkat di bulan penuh berkah ini.
(Mit).
Discussion about this post