KALAMANTHANA, Palangka Raya – Banjir yang melanda Kota Palangka Raya sejak beberapa hari terakhir terus meluas. Hingga Sabtu (15/3/2025), genangan air telah merendam 15 kelurahan yang tersebar di empat kecamatan: Jekan Raya, Pahandut, Sebangau, dan Bukit Batu.
Kelurahan terdampak antara lain Palangka, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Pahandut, Pahandut Seberang, Langkai, Tanjung Pinang, Tumbang Rungan, Kameloh Baru, Bereng Bengkel, Danau Tundai, Kalampangan, Marang, Sei Gohong, dan Tumbang Tahai.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Pauzi, mengungkapkan bahwa banjir telah berdampak pada 2.841 kepala keluarga atau sekitar 6.463 jiwa. Sebanyak 663 rumah warga, 7 tempat ibadah, dan 8 sarana pendidikan turut tergenang.
“Sejauh ini, banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut. Curah hujan yang tinggi memperparah kondisi. Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi lintas sektor untuk menjamin keselamatan warga,” ujar Heri.
BPBD telah menyiapkan empat titik posko pengungsian di Kelurahan Palangka, Petuk Katimpun, Kameloh Baru, dan Marang. Satu posko tambahan di Petuk Katimpun juga dilengkapi tenaga medis dari Puskesmas Jekan Raya sebagai antisipasi meningkatnya risiko penyakit akibat banjir.
Meski fasilitas evakuasi telah disiapkan, hingga kini belum ada warga yang memilih mengungsi. “Sebagian besar warga masih bertahan di rumah. Namun posko tetap siaga bila situasi memburuk,” terang Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus.
Di beberapa wilayah, seperti di kawasan RT Pelatuk, ketinggian air semakin menyulitkan mobilitas warga. Sebagai respons cepat, BPBD telah mengirimkan perahu karet untuk membantu aktivitas warga.
Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada, memantau perkembangan situasi banjir, dan segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak berwenang jika membutuhkan bantuan evakuasi. (Mit)
Discussion about this post