KALAMANTHANA, Palangka Raya — Program pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Palangka Raya dinilai berhasil menahan laju harga bahan pokok. Namun, DPRD setempat menyoroti perlunya pemerataan pelaksanaan agar manfaatnya tidak hanya dirasakan di pusat kota.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, menekankan bahwa program ini sangat membantu masyarakat dalam menjaga daya beli, terutama menjelang hari besar keagamaan. Meski demikian, ia meminta pemerintah memperluas cakupan wilayah pelaksanaan.
“Program ini positif, tapi jangan hanya di pusat kota. Warga di kecamatan pinggiran juga butuh akses yang sama terhadap harga bahan pokok yang terjangkau,” ujarnya, Sabtu (5/4).
Ia menyebutkan, sejumlah wilayah pelosok masih belum tersentuh pasar murah, padahal gejolak harga juga dirasakan warga di kawasan tersebut. Penentuan lokasi pasar murah ke depan, menurutnya, harus lebih inklusif dan berbasis kebutuhan wilayah.
Lebih jauh, Noorkhalis menegaskan bahwa stabilitas harga dan kelancaran distribusi menjadi kunci utama agar program ini berjalan berkelanjutan. Ia mendorong pemerintah menjalin kolaborasi yang erat dengan pelaku usaha dan distributor lokal.
“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja sama lintas sektor. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri,” kata politisi PAN itu.
Ia juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Pasar murah, katanya, menjadi salah satu cara konkret untuk menekan inflasi pangan di tingkat rumah tangga.
(Mit).
Discussion about this post