KALAMANTHANA, Palangka Raya — Menjelang hari besar keagamaan, peredaran uang palsu kembali menjadi ancaman serius. Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap transaksi tunai, terutama saat menukar uang pecahan.
“Kami minta warga berhati-hati, khususnya saat menukar uang menjelang Lebaran. Gunakan lembaga resmi seperti bank agar terhindar dari risiko uang palsu,” tegas Khemal saat diwawancarai, Senin (7/4/2025).
Menurut politisi Fraksi Golkar ini, peredaran uang palsu cenderung meningkat ketika aktivitas ekonomi masyarakat melonjak. Ia menyebut peran Bank Indonesia dan OJK sangat penting dalam memperkuat edukasi publik mengenai ciri-ciri uang asli.
“Baru-baru ini polisi berhasil menggagalkan pengedaran uang palsu yang masuk dari perbatasan Kalimantan Barat. Ini peringatan bagi kita semua,” ujarnya.
Khemal juga menekankan bahwa pemberantasan uang palsu tidak cukup hanya mengandalkan aparat penegak hukum. Ia mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendeteksi dan melaporkan temuan uang mencurigakan. (Mit).
Discussion about this post