KALAMANTHANA, Muara Teweh – Harapan baru mulai tumbuh di kalangan pemuda Barito Utara. Lewat kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Nakertranskop UKM) Barito Utara dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA), lahir sebuah program pelatihan dan rekrutmen kerja yang ditujukan untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik.
Program bertajuk Open Recruitment PAMA BTN Cluster ini menawarkan pelatihan bagi para pemuda, khususnya dalam bidang Operator Magang dan Mekanik Magang.
Fokus utamanya adalah membekali generasi muda dengan keterampilan praktis dan daya saing tinggi agar mampu bersaing di dunia kerja, terutama di sektor industri dan pertambangan yang berkembang di wilayah tersebut.
Langkah ini disambut hangat oleh berbagai pihak, termasuk kalangan legislatif. Salah satunya, Anggota DPRD Barito Utara dari Fraksi Partai Demokrat, Patih Herman AB, yang menilai program ini sebagai langkah strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan oleh Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara bersama PT Pamapersada Nusantara. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian terhadap generasi muda kita, agar mereka bisa mendapatkan peluang kerja yang layak dan berkelanjutan,” ujarnya, Jumat (11/4/2025).
Namun lebih dari sekadar angka dan statistik, program ini membawa harapan nyata. Bagi banyak anak muda Barito Utara yang sebelumnya kesulitan mencari pekerjaan sesuai minat dan bakat, pelatihan semacam ini memberikan pijakan awal untuk membangun karier, bahkan hidup mandiri.
Patih Herman AB pun menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada pelaksanaannya, tapi juga pada kesinambungan dan evaluasinya. Ia berharap pelaksanaan di lapangan benar-benar memberikan manfaat langsung bagi para peserta dan keluarga mereka.
“Kita butuh keberlanjutan, pengawasan, dan evaluasi. Jangan sampai program ini hanya bersifat seremonial. Harus benar-benar menyentuh masyarakat dan membawa perubahan nyata,” tambahnya.
Lebih jauh, ia juga mengajak perusahaan lain yang beroperasi di wilayah Barito Utara untuk ikut ambil bagian dalam gerakan pemberdayaan ini.
“Kita ingin melihat lebih banyak perusahaan yang turut aktif membuka peluang kerja, agar pengangguran bisa ditekan dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.
Pemerintah daerah bersama DPRD, menurutnya, siap memberikan dukungan penuh untuk program pelatihan dan pemberdayaan semacam ini.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, program ini diharapkan tidak hanya menjadi batu loncatan bagi para peserta, tapi juga menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama bisa membawa perubahan positif dalam pembangunan daerah. (sly)
Discussion about this post