KALAMANTAHA, Palangka Raya – Menjadi momen istimewa di jantung Kota Palangka Raya. Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, bersama jajaran Pemerintah Provinsi serta awak media dari berbagai platform turun langsung mengelilingi Bundaran Besar Palangka Raya untuk mengikuti kegiatan jalan sehat dan jogging bersama, Sabtu sore (3/5/2024).
Kegiatan ini bukan sekadar olahraga biasa. Di balik gerakan kaki yang seirama, tersimpan pesan kuat tentang transformasi ruang publik dan komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan yang berpihak pada rakyat.
Salah satu buktinya adalah perubahan Bundaran Besar menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Sekda Kalteng Leonard S. Ampung, Plt Kadisbun Rizky Badjuri, hingga Wakil Kepala Staf Kepresidenan RI, M. Qodari.
Dalam sambutannya, Qodari menyampaikan rasa haru melihat perkembangan Palangka Raya yang kini jauh lebih maju dibanding saat terakhir ia berkunjung tahun 1977.
“Saya bangga dengan komitmen Gubernur Agustiar dalam membuka ruang publik yang sehat, terbuka, dan bisa dinikmati masyarakat kapan saja. Ini adalah bentuk nyata dari pembangunan yang inklusif,” ujarnya.
Tak hanya itu, Qodari juga memuji program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Pemprov Kalteng di berbagai puskesmas. Program ini, menurutnya, sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengedepankan pencegahan dalam sistem layanan kesehatan nasional.
Gubernur Agustiar Sabran menegaskan bahwa olahraga bersama ini menjadi medium untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan media. Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi terbuka yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan semangat kebersamaan khas Kalimantan Tengah, yaitu huma betang.
“Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal kedekatan, keterbukaan, dan gotong royong dalam membangun daerah kita,” tuturnya.
Melalui pendekatan yang humanis dan partisipatif, Agustiar Sabran ingin memastikan bahwa pembangunan di Kalteng tak hanya mengandalkan beton dan aspal, tetapi juga menyentuh hati rakyat—dengan pemerintah yang hadir, mendengar, dan berjalan bersama mereka. (mit)
Discussion about this post