KALAMANTHANA, Palangka Raya – Sejumlah bangunan kosong di kawasan Pasar Mini Datah Manuah menjadi tempat berkumpul anak-anak punk yang kerap melakukan aktivitas minum-minuman keras pada malam hari. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang kaki lima (PKL) sekitar dan segera direspons oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu melalui Dinas Sosial. Ia menolak pendekatan represif, dan menekankan pentingnya pembinaan.
“Anak-anak punk itu perlu pembinaan, bukan sekadar diusir. Kita akan bantu mereka menyadari bahwa kehidupan bisa dijalani dengan cara yang lebih baik,” kata Achmad Zaini, Jumat (30/5/2025).
Sebelumnya, upaya penertiban serupa telah dilakukan di beberapa titik, seperti Jalan Yos Sudarso dan kawasan Pasar Kahayan. Namun, sebagian dari komunitas tersebut diduga berpindah ke kawasan Pasar Mini Datah Manuah karena minim pengawasan.
Achmad Zaini menambahkan, kawasan Pasar Mini kini tengah difokuskan sebagai lokasi pembinaan dan penataan PKL, agar tetap bersih, aman, dan kondusif bagi kegiatan ekonomi masyarakat.
“Kawasan ini akan terus ditata. Tidak hanya PKL yang dibina, tapi juga kita pastikan tidak ada aktivitas yang mengganggu ketertiban umum,” ujarnya.(Mit)
Discussion about this post