KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Camat Mantangai, Kabupaten Kapuas, Yubderi, memimpin langsung penanganan ruas jalan poros kabupaten Lamunti–Kaladan yang kembali mengalami kerusakan, Selasa (3/6/2025).
Yubderi menjelaskan bahwa ruas jalan tersebut sebelumnya telah disurvei oleh Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno, bersama Dinas PUPR Kapuas. Saat itu, bupati menginstruksikan agar perbaikan segera dilakukan paling lambat 10 hari sebelum Hari Raya Idulfitri.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kapuas telah melaksanakan perbaikan jalan. Namun, seiring waktu, kondisi jalan kembali rusak. Saat ini terdapat sekitar 35 titik kerusakan yang dinilai cukup parah dan memerlukan penanganan segera.
“Hari ini saya bersama Ketua RT dan perangkat Desa Lamunti turun langsung ke ruas jalan Lamunti–Kaladan untuk melakukan penanganan,” ujar Yubderi.

Penanganan jalan ini dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas PUPR Kapuas dan melibatkan dukungan dari para kontraktor pelaksana program cetak sawah rakyat yang berada di wilayah Kecamatan Mantangai.
Menurut Yubderi, terdapat sekitar delapan perusahaan pelaksana program cetak sawah di wilayah tersebut. Ia telah mengirim surat resmi kepada seluruh perusahaan untuk meminta bantuan penanganan jalan.
“Sampai hari ini, baru dua perusahaan yang merespons dan langsung memberikan bantuan material berupa basecros, yaitu PT Tomrok dan PT Tigar,” ungkapnya.
Ia berharap enam perusahaan lainnya juga bersedia memberikan bantuan serupa agar penanganan jalan bisa dilakukan secara maksimal.
“Alasan kami meminta bantuan kepada pihak kontraktor adalah karena mereka juga menggunakan jalan ini untuk mobilisasi alat berat,” jelas Yubderi.
Kedua perusahaan yang telah membantu disebut tidak keberatan setelah menerima surat permohonan, dan langsung menyalurkan material basecros ke titik-titik kerusakan yang telah ditentukan.
“Jadi hari ini, saya bersama perangkat Desa Lamunti, tokoh masyarakat setempat, serta didukung alat berat dari PT Global Indo Agung Lestari, melakukan penghamparan material di titik paling parah, tepatnya di dekat bengkel Bojel yang berada di tepi Jalan Desa Lamunti,” pungkas Yubderi. (fan)
Discussion about this post