KALAMANTHANA, Palangka Raya – Antusiasme tinggi ditunjukkan warga Kota Palangka Raya saat mengikuti program “Ubah Sampahmu Jadi Sembako” yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya di Bank Sampah Induk, beberapa waktu lalu.
Program ini menjadi upaya strategis DLH untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah anorganik sekaligus memberikan manfaat langsung berupa penukaran sampah dengan kebutuhan pokok.
Warga membawa beragam jenis sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, kaleng, kertas, minyak goreng bekas, hingga kerasan, yang kemudian ditimbang dan ditukar dengan sembako seperti minyak goreng, gula, kecap, kopi, teh, susu, mie instan, dan lainnya.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat. Menurutnya, program ini adalah bentuk nyata penerapan ekonomi sirkular di tingkat lokal.
“Ini adalah bentuk nyata gerakan ekonomi sirkular. Warga mendapatkan manfaat langsung, dan kota memperoleh lingkungan yang lebih bersih menuju Palangka Raya semakin KEREN,” ujar Zaini.
Dalam satu hari kegiatan, terkumpul 578,5 kilogram sampah anorganik yang akan dikelola oleh Bank Sampah, sehingga tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini membantu mengurangi beban armada pengangkut sampah dan memperpanjang umur operasional TPA.
Plt Kepala DLH Kota Palangka Raya, Sugiyanto, mengatakan program ini akan menjadi agenda rutin yang dijalankan secara berkala. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang menciptakan budaya baru pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat sampah sebagai limbah, tetapi sebagai sumber daya yang punya nilai ekonomi. Ini bagian dari gerakan menuju Palangka Raya yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Mit).
Discussion about this post