KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pemuda Katolik Banama Tingang gelar Musyawarah Komisariat Anak Cabang (Muskomac) di Desa Lawang Uru, 7-8 Juni 2025.
Acara ini menjadi momentum penting bagi kader Pemuda Katolik untuk memperkuat komitmen pelayanan, mempererat kolaborasi lintas elemen masyarakat, dan mendorong kontribusi nyata bagi pembangunan Desa dan Kecamatan.
Ketua Komisariat Cabang Pemuda Katolik Pulang Pisau, Fransiskus mengatakan, pelaksanaan Muskomac ini merupakan amanat AD/ART organisasi.
“Ini adalah kali kedua penyelenggaraan Muskomac bagi Kecamatan Banama Tingang. Musyawarah merupakan forum tertinggi pada setiap tingkatan organisasi,” kata Fransiksus.
Pelaksanaannya bukan hanya untuk menerima pertanggungjawaban pengurus dan memilih Ketua baru, tetapi juga menjadi indikator organisasi yang sehat dan dinamis.
Fransiskus kemudian mengapresiasi sambutan dari pihak desa dan kecamatan yang sangat terbuka. “Kami merasa sungguh diberkati. Perencanaan kegiatan ini sangat singkat karena menyinkronkan waktu luang seluruh pengurus. Namun Pak Kades langsung menyetujui kami berkegiatan bahkan meminjamkan aula Desa Lawang Uru sebagai tempat pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.
Demikian pula Camat yang meskipun pemberitahuan kegiatan baru disampaikan pada H-3 langsung menyatakan bersedia hadir bersama Ibu. Kegiatan juga dihadiri Sekretaris Komisariat Cabang Kotawaringin Timur, Dayan Okto, dan Lintalia, Ketua Komisariat Cabang Palangka Raya.
Fransiskus mengakui kontribusi Pemuda Katolik selama ini masih terbatas, tapi pihaknya terus berupaya memperluas dampak positif di masyarakat. “Kami memohon dukungan dari Pemerintah desa, kecamatan, dan seluruh masyarakat agar kehadiran Pemuda Katolik dapat semakin dirasakan,” ujarnya.
Pemuda Katolik terus membangun kemitraan di berbagai bidang, termasuk ekonomi kreatif. Disampaikan bahwa hingga saat ini Komcab Pulang Pisau telah bermitra dengan 2 unit usaha kreatif skala rumah tangga, yaitu jasa pembuatan Buket Bunga dan Pembuatan kue kering dan katering.
Fransiskus mencontohkan peluang yang dapat dioptimalkan, seperti membawa hasil kerajinan tangan dari Kalimantan Tengah untuk dipamerkan dalam ajang nasional seperti Rakernas (Rapat Kerja Nasional).
Di akhir sambutannya, ia kembali mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Camat dan Pemerintah Desa, untuk bersama-sama mendukung pertumbuhan dan penguatan peran Pemuda Katolik.
Pemuda Katolik Berkontribusi buat Desa
Sementara itu, Kepala Desa Lawang Uru, Idoe Dasit, menggarisbawahi bahwa sejak dahulu Pemuda Katolik telah aktif berkontribusi di berbagai sektor di Desa.
Saat ini umat Katolik di Lawang Uru berjumlah sekitar 20 kepala keluarga, dengan kurang lebih 67 jiwa dari total penduduk desa sebanyak 1.400 jiwa. “Kami hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain, seperti Hindu Kaharingan, Kristen Protestan, GBI, dan Katolik,” jelasnya.
Idoe menambahkan, Pemuda Katolik telah banyak ambil bagian dalam pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat seperti guru honorer TK dan PAUD, serta aktif membantu pemerintah desa dalam berbagai kegiatan dan pembangunan.
Berikan Ruang Bagi Pemuda
Camat Banama Tingang yang hadir dalam acara tersebut membuka sambutannya dengan pantun yang memeriahkan suasana. Ia menegaskan pentingnya memberi ruang bagi pemuda untuk tampil, berkreasi, dan menjadi bagian aktif dalam pembangunan.
“Pemuda adalah generasi yang memiliki semangat tinggi. Kita harus memberikan ruang bagi mereka agar berani tampil,” ujarnya.
Lebih jauh, Camat menekankan bahwa penguatan iman dan transfer pengetahuan bagi kaum muda sangat penting, tidak semata untuk mempertahankan umat, tetapi juga untuk merangkul mereka yang mungkin telah terpinggirkan.
Di akhir sambutannya, Camat menyatakan kesiapannya untuk melibatkan Pemuda Katolik dalam berbagai program pembangunan di wilayah kecamatan. Ia pun mengingatkan pentingnya dedikasi waktu dari seluruh pengurus dan anggota. (sly)
Discussion about this post