KALAMANTHANA, Palangka Raya – Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, menegaskan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana strategis dalam menjaga eksistensi budaya lokal di tengah derasnya arus digitalisasi.
Menurutnya, platform digital kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, media sosial perlu dimaksimalkan untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya, terutama kepada generasi muda.
“Dunia digital saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Maka dari itu, kita harus memanfaatkannya untuk menyebarluaskan nilai-nilai budaya yang kita miliki,” kata Nenie, Jumat, (20/6/2025).
Ia mendorong para pelaku seni dan budaya di Kota Palangka Raya agar aktif menampilkan karya mereka melalui media sosial. Konten budaya yang dikemas secara menarik dalam format digital, menurutnya, bisa menjadi daya tarik kuat, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
“Orang biasanya akan melihat dulu di media sosial sebelum datang langsung ke suatu tempat. Konten budaya bisa menjadi pintu awal untuk mengenalkan potensi daerah,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut, Nenie menilai bahwa budaya lokal tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga berpotensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata. Ia meyakini, semakin luas pengenalan budaya daerah, maka pelaku UMKM pun akan ikut terdampak positif.
“Budaya bisa menjadi penggerak ekonomi. Kalau budaya kita menarik dan dikenal luas, maka wisatawan akan datang, dan UMKM pun ikut tumbuh,” jelasnya.
Selain aspek ekonomi, Nenie menekankan bahwa budaya juga memiliki kekuatan untuk memperkuat persatuan dan toleransi, khususnya di tengah keberagaman etnis dan budaya masyarakat Palangka Raya. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah kota untuk menjadikan sektor kebudayaan sebagai bagian penting dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan.
(Mit).
Discussion about this post