KALAMANTHANA, Palangka Raya – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi lintas sektor. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan yang digelar di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (7/7/2025).
Menurut Zaini, kemiskinan merupakan persoalan kompleks yang tak dapat diselesaikan oleh satu institusi atau program tunggal.
“Kita perlu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Setiap pihak memiliki peran strategis yang harus dioptimalkan,” ujarnya.
Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 53 Tahun 2020, ia menekankan bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan, serta melibatkan seluruh potensi sumber daya yang tersedia.
Sinergi antara lembaga vertikal maupun horizontal, kata Zaini, menjadi kunci dalam menyusun dan menjalankan program yang efektif dan tepat sasaran.
Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan lokal dalam merumuskan solusi, mengingat setiap wilayah memiliki kondisi sosial, ekonomi, dan geografis yang berbeda.
“Pendekatannya harus kontekstual. Tidak bisa disamakan antara satu daerah dengan yang lain,” jelasnya.
Selain kolaborasi dan pendekatan lokal, Zaini mendorong adanya inovasi dan percepatan pelaksanaan program agar kebijakan tidak hanya berhenti pada konsep semata.
“Masyarakat butuh solusi hari ini, bukan sekadar wacana,” tegasnya. (Mit).
Discussion about this post