KALAMANTHANA, Palangka Raya — Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Tengah melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalimantan Tengah, H. Hasan Basri, Kamis (10/7/2025).
Pertemuan di Kantor Kemenag Kalteng tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif.
Dalam audiensi tersebut, Hasan Basri memaparkan salah satu program unggulan Kemenag, yakni “17 Hasta Cita” yang di dalamnya mencakup penguatan kerukunan umat beragama.
Ia menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai pendekatan untuk menjaga posisi umat beragama tetap berada di tengah—tidak ekstrem ke kiri maupun ke kanan.
Baca Juga: Polda Kalteng dan Pemuda Katolik Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas
“Moderasi beragama adalah fondasi penting dalam menjaga harmoni sosial. Kami berharap organisasi kepemudaan seperti Pemuda Katolik dapat menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan nilai-nilai ini hingga ke akar rumput,” ujar Hasan Basri.
Ia juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi konkret dapat terjalin antara organisasi kepemudaan dan Pembimbing Masyarakat (Pembimas) di lingkungan Kemenag.
Dalam kesempatan tersebut, Pembimas Katolik turut hadir mendampingi Kakanwil, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif kolaboratif ini. Kehadiran Pembimas juga menjadi simbol keterbukaan dan sinergi antar unsur di Kemenag dalam membina umat lintas generasi.
Menanggapi ajakan kolaborasi tersebut, Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng, Dorothea S. Jasi, menyampaikan apresiasi dan kesiapan organisasinya untuk terlibat aktif.
“Kami menyambut baik ajakan ini. Pemuda Katolik siap menjadi kader moderasi beragama dan menjangkau hingga ke tingkat paling bawah di masyarakat,” ungkap Jasi.
Ia menambahkan bahwa Pemuda Katolik memiliki komitmen kuat dalam membangun semangat toleransi dan kebersamaan lintas iman.
“Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kemenag dan Pembimas, demi memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman,” lanjutnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun jembatan komunikasi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan berbasis iman. Kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan agenda-agenda konkret yang menyasar generasi muda.
Dengan semangat kebersamaan, pertemuan ini diharapkan menjadi titik tolak bagi penguatan peran pemuda dalam menjaga kerukunan dan memperkuat moderasi beragama di Kalimantan Tengah.(sly)
Discussion about this post