KALAMANTHANA, Muara Teweh – Batara Expo, agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tahun ini terancam urung digelar. Cekaknya dana akibat pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat, jadi penyebab utama.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar, SKPD yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Batara Expo, mengalami pemangkasan anggaran sebesar 15 persen. Pemangkasan itu membuat mereka ragu apakah bisa menyelenggarakan event yang sebenarnya sudah ditunggu-tunggu masyarakat Barito Utara itu.
“Dinas ini ditargetkan mendapat pemotongan anggaran sebesar Rp1,7 miliar, sementara anggaran terbesar pada bidang perdagangan yaitu pada kegiatan pemeran Batara Expo dan pasar murah,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Barito Utara Hajranor di Muara Teweh, Rabu (31/8/2016).
Menurut Hajranor, Batara Expo merupakan sarana dan prasarana promosi produk unggulan daerah serta keberhasilan dari SKPD dalam membina usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) rencananya digelar pada Oktober nanti.
Untuk dana Batara Expo ini yang sudah dianggarkan sebesar Rp130 juta dari jumlah anggaran yang dibutuhkan Rp310 juta. Kekurangannya senilai Rp180 juta yang rencananya diajukan melalui APBD Perubahan.
“Terkait dengan kegiatan Batara Expo ini, kami sudah banyak mendapat telepon dari SKPD lainnya yang menanyakan jadi tidaknya kegiatan Batara Expo ini. Pasalnya setiap SKPD selalu menyiapkan anggaran untuk kegiatan sewa lapak serta dekorasi stand pameran dan lain-lain,” kata Hajranor didampingi Kabid Perdagangan, Bukhari Muslim.
Sedangkan pasar murah senilai Rp300 juta juga dipangkas, kata dia. Oleh sebab itu walaupun dilaksanakan kemungkinan paketnya akan sedikit yang merupakan upaya dari pemerintah daerah untuk mengstabilkan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu.
“Kegiatan pasar murah ini masih ada lima kecamatan yang belum dilaksanakan dari sembilan kecamatan. Kelima kecamatan itu di antaranya Gunung Purei, Teweh Timur, Gunung Timang, Lahei dan Lahei Barat,” kata dia.
Dalam menghadapi pameran Batara Expo dan pasar murah dalam menghadapi hari keagaaman seperti natal dan tahun baru, pihaknya akan berkonsultasi dengan pimpinan baik Sekda maupun Bupati.
“Sebab tidak ada anggaran lain yang dapat dipangkas pada bidang Perdagangan selain dari Kegiatan Batara Expo maupun pasar murah tersebut,” kata Hajranor. (ant/rio)
Discussion about this post