KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) H. Hairis Salamad menilai tenaga kontrak (Tekon) yang sempat diberhentikan lantaran tidak lulus tes evaluasi beberapa waktu lalu terutama bagi tenaga kontrak yang bertugas di wilayah pelosok supaya mendapat kesempatan untuk bekerja kembali.
“Kita ketahui bersama Tekon ini juga cukup banyak yang mengabdikan diri sudah lama di daerah pedalaman, artinya mereka juga sudah teruji, sehingga layak untuk diperhatikan dan di pertahankan, harapan kita pemerintah daerah bisa membijaki hal ini dengan baik,” ungkapnya Sabtu (15/10/2022).
Disamping itu dia juga menegaskan, pasca banyak Tekon diberhentikan tersebut, justru menimbulkan banyak kekosongan yang terjadi, di bidang pendidikan, dan kesehatan, hal ini juga berdampak pada masyarakat di daerah pedalaman. Termasuk di wilayah Utara Kotim yang memiliki banyak Tekon di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Memang setelah kami perhatikan, dari evaluasi yang sudah dilakukan sebelumnya, ternyata menimbulkan dampak kurang baik bagi daerah terutama terhadap pelayanan publik, karena banyak pelayanan yang mengalami kekosongan petugas, termasuk diantaranya kesehatan dan pendidikan,” timpalnya.
Untuk diketahui, dari 1.041 orang yang tidak lulus seleksi tahap pertama tersebut, tercatat hanya 988 orang yang kemudian hadir mengikuti seleksi tahap kedua. Penilaian seleksi tahap kedua berbeda dibanding tahap pertama.
Sementara dari hasil seleksi tahap kedua, ada 847 orang yang dinyatakan lulus, sedangkan yang tidak lulus sebanyak 141 orang. Peserta yang lulus terdiri dari tenaga kontrak guru 423 orang, tenaga kesehatan 144 orang, dan tenaga administrasi atau teknis lainnya 280 orang. (Oktavianus)
Discussion about this post