KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah, Hendra Ekaputra, mengecek Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Muara Teweh, Selasa (28/3/2023).
Kedatangan Hendra bersama beberapa pejabat teras Kemenkumham Kalteng untuk melihat pelaksanaan tugas fungsi dan penerapan SOP di dua unit pelaksana teknis tersebut.
Selain itu, Hendra dan rombongan melihat langsung beberapa hasil karya para warga binaan pemasyarakatan (WBP). Mulai dari pelatihan anyaman benang wol, kolam ikan, pengelolaan warung serba ada, usaha laundry, dan hasil kebun di lingkungan lapas.
Di kolam ikan, rombongan melihat hasil pembudidayaan ikan lele dan nila. Ada 5 kolam yang dikelola para WBP sejak 2018. “Ikan lele dijual Rp22.000 per Kg, ” kata seorang petugas lapas kepada Kalamanthana.
Begitu pula usaha laundry yang dikelola WBP mendapat perhatian dari Kakanwil Kemenkumham Kalteng. Di sini tersedia 2 mesin pengering pakaian.
Baca Juga: Bapas Muara Teweh Teken Pakta Integritas dan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas
Salah seorang WBP, Puncak Mandala Putra, mengatakan, sehari rata-rata menerima 15 Kg cucian. “Biaya mencuci Rp8.000 per Kg. Kalau sekalian disetrika menjadi Rp10.000 per Kg, ” jelas Mandala.
Saat berada di warung serba ada (waserda), Hendra mendapat penjelasan dari WBP bernama Rahmat. Omzet warung tersebut sehari antara Rp4.000.000-Rp5.000.000. Waserda dikelola secara intensif sejak pertengahan 2021. “Kami menjual gula, kopi, minuman ringan, mie, dan bahan makanan lain. Hasilnya cukup besar, ” kata Rahmat yang telah mengelola waserda selama 1,5 tahun
Kakanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Ekaputra menyatakan, dari hasil cek dan ricek, semua tupoksi berjalan baik di Lapas Kelas II B Muara Teweh. “Begitu juga kebutuhan WBP tersedia dan dikelola para WBP. Ada kolam ikan, hasil kebun, dan kerajinan tangan, ” kata dia.
Hingga berita ini naik cetak, tercatat jumlah penghuni Lapas II B Muara Teweh sebanyak 335 orang.

Kakanwil Kemenkumham Kalteng Resmikan “Griya Abhipraya Saluang” di Bapas Muara Teweh
Rangkaian kunjungan kerja Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah, Hendra Ekaputra beserta jajaran, berlanjut ke lokasi Griya Abhipraya Saluang”di Bapas Kelas II Muara Teweh.
Rombongan disambut antusias oleh Kepala Bapas Muara Teweh, Asmuri beserta para pejabat struktural dan pegawai Bapas Muara Teweh.
Hendra meresmikan “Griya Abhipraya Saluang”. Fasilitas ini merupakan keberlanjutan dari bimbingan kemandirian di Bapas Muara Teweh yang mengusung tema pelatihan hidroponik.
Adanya “Griya Abhipraya Saluang” ini, diharapkan dapat menjadi sarana edukasi tentang tanaman hidroponik bagi seluruh pihak, sekaligus dapat mendukung program ketahanan pangan.
Hendra Ekaputra memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Bapas Muara Teweh dan jajarannya saat meresmikan “Griya Abhipraya Saluang”. Beliau antusias melihat hasil pelatihan tanaman hidroponik berupa sawi pakcoy yang sudah berhasil dan siap panen.
“Saya turut senang dengan pembentukan griya abhipraya saluang di Bapas Muara Teweh ini, selain bermanfaat untuk pelatihan hidroponik bagi klien Bapas Muara Teweh, bisa bermanfaat juga untuk seluruh pihak yang ingin mempelajari. Saya harap kegiatan ini konsisten untuk diteruskan dan dijaga.” pesan Hendra.
Kepala Bapas Muara Teweh, Asmuri, mengatakan, program ini memiliki pandangan bahwa hal ini dapat menjadi sarana edukasi bagi klien maupun internal pegawai. “Sesuai arahan dari Kakanwil, saya dan jajaran akan terus konsisten untuk meneruskan Griya Abhipraya Saluang di Bapas Muara Teweh,” ujar Asmuri.(Melkianus He)
Discussion about this post