KALAMANTHANA, Muara Teweh – 2 anak, Inzalna Balqis (10) dan Nor Syarifah Al Hayati (9), warga Desa Benao Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tewas tenggelam di Sungai Barito, Sabtu (15/4/2023).
Kedua anak perempuan tersebut tenggelam saat mandi di lokasi pasar gosong (lokasi air surut), sekitar pukul 06.00 WIB. Korban Nor Syarifah masih duduk di bangku kelas 3 SD dan Inzalna siswi kelas 4 SD Benao.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada rincian persisnya kedua korban sampai berada di tengah sungai dan tenggelam. Saat satu korban minta tolong, karena hendak tenggelam, korban kedua berupaya menolong, tetapi gagal dan ikut tenggelam.
“Jasad keduanya sempat ditemukan warga, tetapi nyawanya sudah tidak tertolong,” kata warga bernama Atiqah, Sabtu siang.
Camat Lahei Barat, Adi Suwarman, membenarkan kejadian dua bocah warga Desa Benao Hulu tenggelam di Sungai Barito dan meninggal dunia.
Kronologinya, papar Adi, kedua korban diketahui sedang mandi di kawasan gosong Desa Benao, lalu datang pemberitahuan keduanya tenggelam.
“Pencarian korban butuh waktu 2 jam baru ditemukan oleh warga dan juga pihak keluarga. Namun saat keduanya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar camat Lahei Barat.
Korban pertama setelah ditemukan langsung di bawa ke Puskesmas Benao. Setelah dipastikan dalam keadaan meninggal lalu ditangani oleh pihak keluarga. Begitu pula korban kedua.
“Saya mengimbau warga Desa Banao Hulu dan sekitarnya, agar lebih berhati- hati dan meningkatkan pengawasan kepada anak-anak. Karena menurunnya debit air Sungai Baritoselalu menarik minat untuk menikmati pasir Barito (gosong),” pungkas Adi.(Melkianus He)
Discussion about this post