KALAMANTHANA, Penajam – Lebih 10 tahun berjalan, program sawit rakyat di Kabupaten Penajam Paser Utara kian menampakkan hasilnya. Kini, tak kurang dari 40 ribu hektare kebun kelapa sawit dimiliki masyarakat seempat.
“Program itu terus berkembang dan manfaatnya sangat dirasakan masyarakat. Saat pertama kali diluncurkan lahan perkebunan sawit rakyat hanya sekitar 8.000 hektare, kini telah meningkat menjadi lebih kurang 40.000 hektare,” kata Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar di Penajam, Rabu (14/9/2016).
Pada pelaksanaan program sawit rakyat, pemerintah daerah memberikan bantuan kepada masyarakat berupa bibit sawit, herbisida atau penyiang gulma hingga pupuk gratis setiap tahun.
Salah satu anggota kelompok tani sawit di Kecamatan Waru, Usmansyah membenarkan bahwa pada 2014 masyarakat memperoleh bantuan secara gratis dan setiap tahun pemerintah daerah terus menambah luasan lahan perkebunan sawit rakyat hingga 2.000 hektare.
“Kami sangat bersyukur dengan program yang diluncurkan bapak Bupati Yusran Aspar, karena program sawit rakyat itu menjadi sumber penghasilan masyarakat,” katanya.
Pada 2014, lanjutnya, masing-masing anggota kelompok tani di kecamatan Waru memperoleh bantuan dari program sawit rakyat, namun petani menemui kegagalan karena masih tahap pembelajaran.
Pada tahun berikutnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pembinaan kepada masyarakat terkait pengelolaan perkebunan sawit, sehingga bisa membuahkan hasil, bahkan program sawit rakyat itu terus mengalami peningkatan.
Setelah menerima bantuan program sawit rakyat tersebut, Usmansyah mampu membangun sebuah rumah dan menyekolahkan anaknya hingga menjadi seorang polisi.
“Semua itu saya peroleh melalui program yang digagas kepala daerah dan diharapkan program sawit rakyat dapat terus berjalan, karena bermanfaat bagi masyarakat Penajam Paser Utara,” ujarnya. (ant/rio)
Discussion about this post