KALAMANTHANA, Muara Teweh – Diduga penyebab kebakaran di RT 1, Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting.
“Api kebakaran di Luwe Hulu diduga berasal dari korsleting listrik di plafon rumah Sudiansyah. Pada saat terjadi kebakaran hanya pelapor, Feriadi, yang tinggal di dalam rumah, tidak ada orang lain, ” jelas Kapolsek Lahei AKP M Far’ul Usaedi kepada Kalamanthana, Senin (14/8/2023).
Menurut Kapolsek Lahei, berdasarkan keterangan saksi pelapor Feriadi, api terlihat dari bagian atas rumah orang tuanya, Sudiansyah. Saksi berteriak kebakaran..kebakaran. Warga sekitar berusaha memadamkan api dibantu mobil water tank dari beberapa perusahaan.
“Namun api tetap menyala dan menjalar sehingga membakar 12 rumah dan 2 buah barak yang terbuat dari kayu beratapkan seng,” sebut Kapolsek Lahei.
Baca Juga: 12 Rumah dan Barak Terbakar di Desa Luwe Hulu Senin Pagi
Dari lokasi kebakaran, polisi mengamankan barang bukti berupa sepotong kayu yang terbakar dengan panjang 1 Meter dan seuntai kabel listrik dan terminal listrik yang terbakar.
Kapolsek Lahei menambahkan, lokasi kebakaran di Jalan Nila, RT 1, Desa Luwe Hulu. Total 12 rumah dan 2 barak hangus dilalap api. “Tak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir mencapai Rp1 Miliar, ” ujar Far’ul.
Terpisah, Kepala Desa Luwe Hulu, Arisandi, membenarkan, dugaan sementara api berasal dari hubungan listrik arus pendek di rumah milik Sudiansyah.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 7.30 WIB. Selain rumah, beberapa unit sepeda motor dan warung ikut terbakar. Kerugian ditaksirwl mencapai miliaran rupiah, ” kata Kades Luwe Hulu, Senin siang.
Kepala Bidang Pemadaman, Penyelamatan, dan Sarpras Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Barito Utara, Tri Indra Hartono mengatakan, tercatat 14 rumah dan barak milik warga RT 1, Desa Luwe Hulu terbakar. “Pemadaman api memerlukan waktu sekitar 2 jam, ” ucap dia.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini dari Polsek Lahei, Kades Luwe Hulu, dan Dinas Damkarmat Barito Utara, rumah terbakar atas nama pemilik Sudiansyah, Temanku sejak, Tino, Rukmini, Anto, Junaidi, Sajiman, Aspian, Johan Arifin, Mahrian, Norimansyah, dan Ratmi Rahmadi.
Sedangkan barak terbakar milik Sudiansyah barak 5 pintu dan milik Rukmini barak 2 pintu.(mel)
Discussion about this post