KALAMANTHANA, Banjarmasin – Mengganti pelatih menjadi prioritas utama Hasnuryadi Sulaiman HB dalam menyelamatkan Barito Putera. Siapa pengganti Mundari Karya masih tanda tanya.
Hasnur terang-terangan mengaku tak lagi bisa menerima kekalahan demi kekalahan yang diderita Barito Putera pada putaran kedua Torabika Soccer Championship. Dalam empat laga terakhir, hanya sekali mereka bermain imbang. Tiga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Atas rentetan kekalahan ini, Barito Putera yang diasuh pelatih Mundari Karya hanya mengoleksi satu poin. Hasnuryadi menyatakan sangat kecewa dengan performa timnya musim ini.
“Padahal sudah diberi keleluasaan untuk membentuk tim dari awal sampai sekarang, belum bisa memberikan bukti bahwa tim ini akan berprestasi. Hal ini harus kita ambil tindakan secepatnya, mengingat waktu sudah hampir berakhir kompetisi TSC,” ujar Hasnuryadi dalam pesan singkat Whast App kepada awak media, Minggu (2/10/2016).
Dia pun memastikan pula, perubahan di tim kursi pelatih akan menjadi prioritas utama. Selain itu pula semua bagian tim dirombak total termasuk pemain.
“Kita ingin perubahan supaya Barito Putera bisa berprestasi lagi dan membahagiakan masyarakat Kalsel dengan mengharumkan nama daerah di kancah persepakbolaan nasional,” tutupnya.
Berbagai kalangan pecinta Barito Putera diantaranya M Ridho warga Banjarmasin menyatakan pula kekecewaan terhadap kekalahan yang terus terjadi ditim sepak bola dukungannya itu, apalagi di kandang sendiri.
“Saya lihat Barito Putera tidak setangguh dulu lagi, bahkan Stadion 17 Mei Banjarmasin yang menjadi kandang Barito Putera tidak lagi angker bagi tim lawan. Ini membuat kita pusing saat menontonnya,” tuturnya.
Dia menyatakan, sangat mendukung kalau manajemen Barito Putera ingin melakukan perombakan habis-habisan di tubuh tim itu, termasuk mengganti pelatihnya.
“Kita jadi rindu pelatih Salahuddin, dia bisa membawa Barito Putera berjaya, dan saya yakin sporter juga berpendapat sama,” ujarnya. (ant/akm)
Discussion about this post