KALAMANTHANA, Sampit – Pertambangan galian C jenis tanah latrit diduga kian marak beroperasi secara ilegal di sekitaran wilayah perusahaan erkebunan kelapa sawit PT Borneo Sawit Perdana (BSP) Kecamatan Cempaga.
Mirisnya tambang latrit yang diduga ilegal tersebut sudah beroperasi cukup lama tanpa tersentuh oleh aparat penegak hukum.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rabu (24/7/2024), tambang galian C tersebut beroperasi di dua titik berada di wilayah hukum Desa Rubung Buyung, tepatnya di sekitaran wilayah Blok F tidak jauh dari lahan kelompok tani masyarakat yang tak lain merupakan mitra perusahaan tersebut.
Sedangkan titik lainnya yang mana disebutkan mengantongi perizinan berada di sekitaran block C yang juga tidak jauh dari wilayah lahan kelompok tani masyarakat setempat.
Baca Juga: Kasus Dugaan Ijazah Palsu Oknum Kades di Mentaya Hulu, Polres Kotim Periksa Saksi
“Sudah lama, ada yang tahunan ada juga yang masih baru beberapa bulan. Memang banyak yang buka, ada yang berizin ada juga yang bilang tidak berizin, begitu informasi yang saya dengar,”ungkap DI salah satu masyarakat yang enggan namanya disebutkan.
Sementara itu Kepala Desa Rubung Buyung, Kurniawan ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya selaku pemerintahan desa setempat belum mengetahui secara pasti apakah pertambangan galian C atau latrit yang beroperasi tersebut mengantongi perizinan atau tidak.
“Nantinya kami akan telusuri apakah memang mereka ada mengantongi perizinan atau tidak, karena sampai saat ini kami belum mengetahui secara pasti akan hal tersebut,” ungkapnya.
Terpisah Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Resky Maulana Zulkarnain melalui Kapolsek Cempaga Iptu Moh. Rochim mengatakan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui adanya aktivitas galian C ilegal di wilayah hukumnya tersebut. Namun demikian dia juga menekankan akan segera menindaklanjuti informasi tersebut.
“Memang di situ ada satu yang beroperasi dan itu ada perizinannya, sementara lokasinya bukan masuk wilayah PT BSP, diluar kebun. Kalau memang ada yang lain kami akan segera telusuri,” ungkapnya dibincangi via telepon. (Darmo)
Discussion about this post