KALAMANTHANA, Sampit – Tewasnya Anang Bahransyah alias Neneng (55) meninggalkan duka yang mendalam bagi Tuti Alawiyah. Maklumlah, korban adalah kakak kandungnya sendiri.
Di tengah haru-biru peristiwa, di tengah kesibukan petugas kepolisian melakukan penyelidikan awal, seorang wanita tampak terpukul atas meninggalnya Neneng. Tuti, adik korban, begitu terkejut saat mendengar kejadian tersebut. Apalagi ketika dia melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa menyedihkannya kepergian Neneng untuk selamanya.
Sontak air mata Tuti pun meleleh membasahi pipinya. Dia tampak tak tahan melihat kekejaman yang dilakukan terhadap Neneng yang kemudian menghabisi nyawanya.
Tuti tak berbicara banyak soal kepergian kakaknya yang membuka salon Nova di Gang Lombok di Jalan Christiophel Mihing, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Tuti sendiri mengetahui peristiwa itu setelah menerima kabar dari tetangga korban.
“Kami yang menghubungi saudaranya. Setelah pintu belakang didobrak, ternyata dia sudah meninggal bersimbah darah,” ujar Basri, tetangga korban.
Neneng, warga Walter Condrat Gang Lombok, Kecamatan Baamang, ditemukan tewas di salonnya sendiri, Selasa (4/10/2016) sore. Diduga kuat, Neneng merupakan korban pembunuhan dan perampokan. Sebab, saat jasadnya ditemukan, motor Honda Supra Fit dan telepon genggam miliknya lenyap. Korban tewas dengan tiga luka tusukan, dua tusukan di bagian belakang dan satu di bagian dada. Selain itu juga ditemukan bekas memar di leher korban, diduga bekas cekikan. (raf)
Discussion about this post