KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Dituding malas ngantor, warga geram dan meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, untuk memutasikan Kepala Sekolah SMA1 Timpah.
Warga menilai Kepala SMA 1 Timpah melupakan tanggung jawabnya sebagai kasek dan guru, bahkan dalam sebulan turunnya bisa dihitung dengan jari.
Kepala Desa Timpah, Budi Santoro, saat dikonfirmasi mengenai tudingan warga tersebut tidak menepis apa yang disampaikan warganya. “Apa yang disampaikan warga yang meminta Kasek SMA 1 Timpah dimutasi karena yang bersangkutan jarang di tempat itu memang benar adanya,” ujar Budi Santoro, Sabtu (8/10/2016).
Dikatakan, dirinya sebenarnya tidak tahu banyak soal kehadiran kasek dalam menjalan tugasnya. Yang lebih tahu adalah warga karena sering memantau keberadaan kasek tsesebut.
Dalam hal ini dirinya tidak bisa berbicara banyak soal ini. “Takutnya nanti salah. Yang jelas warga memang ada mengusulkan kepada Kasisdik saat beliau melakukan kunjungan kerja ke Timpah,” katanya.
Padalah sekolah tersebut masih banyak kekurangannya, di antaranya kurang guru untuk mata pelajaran geografi, kimia, biologi, matematika dan Bahasa Inggris. Di samping itu SMA 1 Timpah juga masih kekurangan ruang belajar dan tepaksa menggunakan ruang lab untuk aktivitas belajar mengajar.
“Jumlah guru negeri ada 8 orang dan honor 5 orang, dengan jumlah siswa 320, dengan 9 rumbel,Lab komputer belum ada,” ujar Joni SPd urusan kesiswaan SMA1 Timpah.
Terpisah, Kadisdik kabupaten Kapuas Vitrianson saat dikonfirmasi soal keinginan warga itu mengatakan untuk memutasi seorang kasek bukan lah perkaara mudah, karena harus ada sekolah yang siap menampungnya.
“Selagi masih bisa kita bina tentunya mutasi tidak perlu dilakukan. Yang terpenting sekarang yang bersangkutann bersedia mengubah sikap dan mau aktif kembali,” pungkas Vitrianson. (nad)
Discussion about this post