Malam Sebelum Idul Fitri, 10 Rumah di Tanah Grogot Dilalap Si Jago Merah

KALAMANTHANA, Tanah Grogot – Sedikitnya 10 unit rumah terbakar pada peristiwa kebakaran di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, sehari menjelang Idul Fitri.

Kebakaran tersebut terjadi Jalan Lambung Mangkurat, Gang Setia, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, pada Minggu 30 Maret 2025 malam.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kabupaten Paser mendapatkan informasi terjadinya kebakaran besar itu sekitar pukul 21.40 Wita.

Disdamkar Paser pun menurunkan dua regu untuk ikut membantu pemadaman kebakaran. Mereka melaju ke titik lokasi hanya tiga menit setelah menerima informasi tersebut.

Disdamkar Paser menurunkan tiga unit fire truck, tiga unit tanki supply berkapasitas 4.000 liter, satu unit mobil Hilux, dan satu unit fire jeep.

Baca Juga: Keluarga di Sepaku Ini Tandai Idul Fitri dengan Kehilangan Rumah Akibat Kebakaran

Tak hanya Disdamkar, proses pemadaman juga dilakukan BPBD Kabupaten Paser yang menurunkan dua unit tanki supply, MPA Kecamatan Tanah Grogot dengan satu unit tanki supplay, MPA Kecamatan Kuaro dengan satu unit tanki supply.

Selain itu, proses tersebut juga dibantu aparat Satpol PP, Polres Paser, Kodim 0904 Paser, Brimob Kompi 2 Yon C Por, PLN ULP Tanah Grogot, dan PMI yang menurunkan satu unit ambulan.

Proses pemadaman api berlangsung sekitar 1,5 jam. Lamanya proses pemadaman terjadi karena petugas, terutama mobil pemadam kebakaran, kesulitan menembus jalan yang sempit di kawasan yang terhitung padat penduduk itu.

Akibat kebakaran tersebut, tiga unit rumah ludes dilalap si jago merah tanpa bisa diselamatkan sama sekali. Adapun dua unit rumah lainnya terbakar sekitar 30 persennya, sedangkan lima unit rumah mengalami kebakaran 10 persen.

Adapun pemilik rumah terdiri dari Kusnanto (60), Adi Supratman (59), Irhamna yang merupakan penyewa rumah Kusnanto, Mashud (68), Lani (40), Rendi (31), Aman (63), Ida Nurhayati, Rudi, dan Zailani.

Sampai saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sedangkan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp1,3 miliar. (*)