KALAMANTHANA, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, tak main-main dalam membebaskan wilayahnya dari narkoba. Dia pun menggandeng Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso untuk berperang lawan barang laknat itu.
Perang itu diwujudkan dalam sebuah Gerakan Serentak Kalteng Bersih dari Narkoba (Bersinar). Gerakan itu diluncurkan di Aula Jaya Tingang, Palangka Raya, Selasa (18/10/2016).
Gerakan perang terhadap narkoba dilakukan karena makin meningkatnya pecandu barang haram itu di Kalteng dari tahun ke tahun. Kini, Kalteng sudah menduduki peringkat ke-19 secara nasional sebagai daerah peredaran narkoba.
“Saya sangat membenci narkoba karena merusak generasi muda. Saya tak ingin generasi muda Kalteng rusak. Makanya, saya berjuang bersama BNN dan elemen masyarakat lainnya bekerja sama memberantas narkoba hingga ke bandarnya agar ditembak mati,” ujar Sugianto.
Tidak hanya melakukan tindakan progresif memerangi narkoba, Sugianto juga memperkuat lembaga penanganan persoalan narkoba. Pemorv Kalteng, katanya, komitmen membantu BNN membangun laboratorium dan kantor BNN di seluruh kabupaten/kota di wilayah Bumi Tambun Bungai itu.
Buwas sendiri mengaku senang bisa berkunjung ke Kalteng. Daerah ini tidak lagi asing baginya. Sebab, sebelum menjadi Kepala BNN dan pernah pula disebut-sebut sebagai kandidat Kapolri, Buwas menjadikan Kalteng sebagai salah satu titik perjalanan kariernya. Dia pernah menjadi Kapolres Barito Utara.
Dia pun menyebutkan, sepanjang tahun 2016 ini saja, BNN dan Polda Kalteng menangani tak kurang dari 505 kasus narkoba. “Di Indonesia, ada 44 jenis narkoba yang beredar,” sebutnya.
Itu sebabnya, Buwas menyambut baik gerakan yang dilakukan Pemprov Kalteng ini dalam memerangi narkoba. Dia pun membubuhkan tanda tangannya di sebuah spanduk memerangi narkoba yang juga ditandatangani Gubernur Sugianto, bupati se-Kalteng, pejabat Polda, Polres, tokoh adat, dan elemen masyarakat lainnya. (lu)
Discussion about this post