KALAMANTHANA, Palangka Raya – Prestasi menggembirakan banyak diraih Kabupaten Barito Utara pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025.
Kontingen Barito Utara pemenang terbaik I lomba olahraga tradisional manyipet kategori putri yang dilaksanakan di di Stadion Tuah Pahoe Jl. Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu (21/5/2025).
Pemenang Manyipet Kategori Putri:
1. Terbaik I, Kabupaten Barito Utara
2. Terbaik II, Kabupaten Katingan
3. Terbaik III, Kabupaten Barito Selatan
4. Terbaik IV, Kabupaten Murung Raya
5. Terbaik V, Kabupaten Kotawaringin Barat
6. Terbaik VI, Kabupaten Pulang Pisau
Pemenang Manyipet Kategori Putra:
1. Terbaik I, Kabupaten Katingan
2. Terbaik II, Kabupaten Seruyan
3. Terbaik III, Kabupaten Kapuas
4. Terbaik IV, Pemko Palangka Raya
5. Terbaik V, Kabupaten Lamandau
6. Terbaik IV, Kabupaten Pulang Pisau
Olahraga tradisional manyipet digelar dalam rangka melestarikan salah satu bentuk usaha perburuan dengan menggunakan sipet yaitu senjata tradisional suku Dayak yang digunakan juga untuk mempertahankan diri ketika perang pada zaman dulu.
Peserta lomba manyipet dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori putra dan kategori putri.
Untuk Kategori putra maupun putri diikuti oleh 12 kabupaten/kota, antara lain Palangka Raya, Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau dan Gunung Mas.
Adapun tim juri lomba manyipet terdiri dari tiga orang, yaitu Jani Saputra, Sudianto dan Peggi Aditya.
Baca Juga: Lomba Mangaruhi Meriahkan FBIM, Kategori Putra Barito Utara Juara Satu
Kriteria penilaian menggunakan sistem poin dengan sasaran bidik/target berbentuk lingkaran dari angka 1 sampai 10, nilai tertinggi 10.
Sipet (sumpit) terbuat dari bahan kayu, anak supit (damek) terbuat dari bambu dan atau dari bahan lainnya, ukuran panjang sipet (sumpit) 150 cm sampai dengan 250 cm, ukuran anak sumpit (damek) 15 cm sampai dengan 25 cm.
Pelimping dari bahan kertas atau palawi, disediakan oleh peserta masing – masing. Tempo pertandingan dengan 5 X rambahan; 1 X rambahan = 5 (lima) anak sumpit.
Sasaran menyumpit mendatar. Jarak menyumpit/manyipet untuk peserta putra 25 meter dan jarak menyumpit/manyipet peserta putri 20 meter.
Theresia Evita selaku Koordinator lomba berharap melalui ajang lomba manyipet ini bisa melestarikan sekaligus memperkenalkan kepada generasi muda bahwa ini salah satu budaya senjata tradisional khas Kalimantan Tengah, khususnya suku Dayak.
Sementara itu, Kadis Budparpora Barito Utara, Annisa Cahyawati menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Barut khususnya kepada PJ Bupati Barito Utara yang telah memberikan perhatian besar dalam menyemangati peserta kontingen mengikuti FBIM 2025 ini.
Ia juga mengapresiasi kepada atlit olahraga tradisional yang telah sukses meraih emas pada event besar ini.
“Kesuksesan ini sangat membantu pemerintah dalam hal ini Disbudparpora selaku OPD leading sektor pembangunan olahraga dalam upaya melestarikan olahraga tradisional daerah dari generasi ke generasi di Barito Utara dan Kalimantan Tengah,” kata Annisa Cahyawati. (sly)
Discussion about this post