KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan distribusi LPG subsidi 3 kilogram di Kalimantan Tengah berjalan aman dan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) hingga ke tingkat pangkalan resmi.
Area Manager Communication & CSR Kalimantan, Edi Mangun, menegaskan bahwa Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta aparat penegak hukum (APH) untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran dan sesuai aturan.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen agar masyarakat menerima LPG subsidi sesuai haknya. Kami imbau masyarakat membeli LPG 3 kg hanya di pangkalan resmi dengan harga sesuai HET,” ujar Edi, Senin (10/2/2025).
Untuk memperluas jangkauan distribusi, Pertamina juga mendorong pengalihan pengecer menjadi sub pangkalan. Warung kelontong yang sebelumnya terdaftar sebagai pengecer di aplikasi Merchant Apps Pertamina (MAP), kini dialihfungsikan menjadi sub pangkalan guna mendekatkan layanan ke masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengoptimalkan peran pengecer untuk memastikan keterjangkauan dan ketercukupan LPG bersubsidi di daerah.
“Realisasi penyaluran LPG 3 kg di Kalimantan Tengah per 9 Februari 2025 mencapai 510.160 tabung, dengan rata-rata distribusi harian 63.770 tabung,” ungkap Edi.
Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai peruntukan. LPG 3 kg ditujukan bagi rumah tangga kurang mampu dan usaha mikro, sementara masyarakat mampu dan pelaku usaha non-mikro dianjurkan menggunakan LPG nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 kg dan 12 kg.(Mit)
Discussion about this post