KALAMANTHANA, Palangka Raya — Pemerintah Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, meluncurkan program “Gerakan Berkunjung Silaturahmi Satu Jam Cegah dan Atasi Stunting” sebagai langkah konkret dalam menekan angka anak berisiko stunting. Program ini mendukung target penurunan prevalensi stunting menjadi 18,8 persen sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim, yang menilai program ini sebagai pendekatan strategis dan tepat sasaran.
“Kami mengapresiasi upaya Kecamatan Bukit Batu. Program kunjungan ini merupakan langkah yang tepat dan bisa menjadi model dalam penanganan stunting di wilayah lain,” ujar Arif, Jumat (14/3/2025).
Arif menegaskan bahwa penanganan stunting harus melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari risiko gizi buruk.
“Dengan kerja sama yang kuat, kita bisa memastikan setiap anak memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang secara optimal,” tambahnya.
Ia berharap program tersebut dapat berjalan efektif, menurunkan angka stunting di Kecamatan Bukit Batu, serta menjadi inspirasi bagi kecamatan dan daerah lain dalam menyusun intervensi berbasis komunitas.
“Semoga ini bisa menjadi contoh baik dan memicu daerah lain untuk melakukan langkah serupa dalam pencegahan stunting,” pungkasnya. (Mit)
Discussion about this post