KALAMANTHANA, Palangka Raya — Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Erlan Audri, mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran drainase. Menurutnya, kesadaran kolektif warga menjadi kunci untuk mencegah banjir dan menjaga kesehatan lingkungan.
“Saluran air dibangun untuk mengalirkan air hujan, bukan untuk menampung sampah. Kalau terus dibiarkan, semua warga yang akan merasakan dampaknya,” kata Erlan, Sabtu (12/4).
Ia menyayangkan masih banyaknya temuan sampah plastik, sisa makanan, dan limbah cucian di berbagai titik saluran air di kota. Kebiasaan ini, ujarnya, menjadi pemicu utama tersumbatnya aliran air yang berujung pada banjir, terutama saat musim hujan.
“Ini bukan cuma soal banjir, tapi juga soal kesehatan masyarakat. Air yang tergenang akibat saluran mampet bisa menjadi sumber penyakit,” tegas politisi dari Fraksi NasDem tersebut.
Erlan mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama di wilayah padat penduduk, terkait pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
Ia juga menekankan pentingnya aksi dari tingkat rumah tangga.
“Kita semua punya tanggung jawab. Jangan tunggu bencana datang baru kita bergerak. Mulailah dari rumah, biasakan buang sampah pada tempatnya,” ujarnya. (Mit).
Discussion about this post