KALAMANTHANA, Palangka Raya – Upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menekan angka stunting menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting berhasil ditekan dari 28 persen pada 2023 menjadi 19,1 persen pada 2024.
Capaian tersebut menjadi indikator kuat atas keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Keberhasilan ini turut mendapat apresiasi dari DPRD Kota Palangka Raya. Wakil Ketua II Komisi I DPRD, Syaufwan Hadi, menyebut penurunan signifikan itu sebagai bukti bahwa program yang dilaksanakan pemerintah berjalan efektif dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi atas keberhasilan Pemerintah Kota Palangka Raya menurunkan angka stunting. Ini membuktikan program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran,” ujar Syaufwan, Kamis (29/5/2025).
Lebih lanjut, ia berharap capaian tersebut dapat menjadi momentum untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
“Penurunan ini harus terus dijaga dan ditingkatkan. Keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, sangat dibutuhkan agar angka stunting bisa ditekan semaksimal mungkin,” tambahnya.
Keberhasilan penanganan stunting ini dinilai tak lepas dari kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif Dinas Kesehatan, kader posyandu, serta kesadaran keluarga dalam pemenuhan gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak. Edukasi berkelanjutan serta peningkatan layanan kesehatan juga menjadi faktor kunci dalam menurunkan angka stunting di Kota Palangka Raya.(Mit).
Discussion about this post